Obsesi Antagonis [ON GOING]

9. Hama menjijikan

"kapan kata 'aku' dan 'kamu' bisa menjadi 'kita'?"

.

.

.

Theo POV

"Pak! Buka gerbangnya!" Ia berujar kesal pada satpam gendut SMA Cakrawala.

Ia sudah sampai didepan didepan SMA Cakrawala sejak 10 menit yang lalu, namun satpam gendut itu belum juga membukakan dan malah mengajaknya berdebat! Tak tahukah dia jika ia ingin segera bertemu Selinenya?!

"Maaf dek, tapi Adek udah telat. Peraturan melarang anak anak yang telat untuk masuk kedalam sekolah jika gerbang sudah ditutup."ucap satpam itu tetap kekeh pada pendiriannya.

Ia melihat jam ditangannya.

07.50

Memang si, ia sudah telat. Sangat telat bahkan! Namun jika ia membolos, ia tak bisa bertemu Seline!

"Saya Theodore Calderion. Bapak mau saya laporin ke ayah saya bahwa anaknya dilarang masuk ke sekolah yang ia biayai?"ucapnya bohong. Tak mungkin juga ia mengatakan itu pada ayahnya? Secara hubungannya dengan sang ayah sangatlah renggang. Entah ia masih dianggap anak atau tidak.

Satpam tersebut terlihat terkejut.

"M-maaf dek. S-sebentar saya bukakan. T-tolong jangan beritahu ayah ya dek."ucap satpam tersebut kemudian segera membuka pintu gerbang. Ia pun segera melajukan motornya masuk kedalam SMA Cakrawala tanpa mengucapkan apapun lagi.

'cih. Daritadi kek. Orang orang didunia ini memang munafik.'batinnya kesal.

Ini yang membuatnya hanya mempercayai Seline, hanya Seline yang tidak munafik diantara banyaknya orang orang didunia ini berlomba lomba saling menjilat untuk mencapai posisi tertinggi.

"Bagus. Hari pertama aja udah telat. Gimana seterusnya?"

Ia yang baru saja turun dari motornya menoleh ke sumber suara. Seorang lelaki berjalan ke arahnya dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celana.

"Calderion? Lo anak om Alex? Kok ga ada miripnya?"ucap Zion.

Ia menaikkan alisnya sebelah. Laki laki didepannya ini kenal dengan ayahnya?

'tapi gue ga Sudi disama samain sama 'dia'.'batinnya kesal.

"Zion? Lo kok disini?"

Deg

Suara itu? Itu suara Seline!

Tiba tiba ia merasakan tubuhnya ditarik hingga ia memutar menghadap belakang.

"Theo?"

Seline nampak terkejut melihatnya. Apakah Seline lupa bahwa ia akan bersekolah disini?

"Dia telat di hari pertama masuk. Sesuai peraturan dia harus terima hukuman, Sel!"

Si bajingan ini!

Tapi, daripada itu, dia mendekat ke arah Seline dan memeluknya. 2 hari dia tak bisa bertemu dengan Seline karena kesibukan Seline membuatnya frustasi. Ia sudah terbiasa akan kehadiran Seline. Hanya Seline wanita yang dekat dengannya selama ini.