Chapter 15

311 56 16
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

.

.

Resah.

Itulah gambaran perasaan di hati Hinata saat mendengar kabar dari Naruto tentang pemuda bersurai merah yang belakangan ini memang cukup dengan Hinata tapi kedekatan mereka berdua tidak bisa dibilang atau artikan sebagai sebuah hubungan khusus terlebih istimewa seperti sepasang kekasih karena nyatanya Hinata adalah kekasih dari Naruto meski itu status palsu tapi di mata public Hinata menjalin hubungan dengan Naruto, padahal memiliki perasaan seujung kuku pun tidak. Sementara itu Hinata dan Gaara hanyalah berteman tidak lebih meski ada perasaan lebih di hati Hinata tapi tidak berani di ungkapkan.

Jujur saja jantung Hinata sempat berdetak cepat saat Naruto mengatakan kalau ternyata Gaara menyimpan perasaan khusus untuknya, bohong jika Hinata tidak merasa senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Tapi jika memang Gaara menyukainya kenapa ia harus pergi jauh meninggalkannya disini sendirian.

Mencoba mengerti Hinata menerima keadaan yang ada terlebih orang tua Gaara sejak awal tidak merestui, belum juga menjalin hubungan tapi sudah ditentang apalagi jika sampai benar-benar memiliki hubungan entah apa yang akan terjadi.

Hal hasil Hinata jadi tidak bisa tidur nyenyak memikirkan Gaara, dan tidak menyadari kalau ada orang lain selain Hinata yang sedang bergulat dengan perasaannya sendiri, ikut-ikutan tidak bisa tidur juga.

Seperti perkataan Naruto semalam, setelah selesai sarapan dan merapihkan rumah Hinata pergi kembali ke Tokyo dengan menaiki mobil pribadi milik Naruto.

Tidak ada ucapan perpisahan yang di ucapkan Hinata kepada penduduk desa, ia langsung pergi meninggalkan desa tempat kelahirannya.

Hanya ada keheningan di antara Naruto dan Hinata, tidak ada percakapan terjadi di mobil selama perjalanan menuju Tokyo, keduanya sama-sama diam membisu seolah tidak saling mengenal ditambah diantara keduanya tidak ada yang mau membuka pembicaraan jadilah suasana terasa hening.

Pada dasarnya Hinata memang gadis pendiam tidak banyak berbicara meski di rundung oleh orang lain sementara Naruto biasanya terkenal cerewet kini diam seribu bahasa di dekat Hinata bukan tidak mau berbicara namun sebenarnya Naruto sedang bingung harus berbicara apa jadilah ia ikut diam seperti Hinata.

Menurut Hinata semua berjalan seperti biasa tidak ada hal aneh terjadi sampai mobil Naruto tidak melaju di jalanan ke rumah Hinata.

Dahi Hinata berkerut bingung saat mobil Naruto masuk ke sebuah rumah mewah nan megah yang berdiri kokoh di tengah kota, bukannya di kawasan apartemen kumuh dekat pinggiran kota yang merupakan tempat tinggal Hinata.

"Kenapa kau membawaku kesini?" tanya Hinata bingung meminta penjelasan karena ini bukanlah rumahnya melainkan kediaman Naruto.

"Mulai hari ini dan kedepannya kau akan tinggal disini, bersamaku," jawab Naruto santai tanpa ada beban saat mengatakannya.

"Tidak mau. Aku punya rumah meski tidak seluas dan sebagus rumah mu tapi aku nyaman disana," tolak Hinata yang tidak mau tinggal satu atap dengan Naruto.

Cinderella Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang