Chapter 24

151 24 1
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

.

.

Kedua tangan Sakura terus bergerak memukuli tubuh Naruto tanpa henti sambil meracau sementara pemuda berambut kuning itu hanya berdiri diam tidak membalas ataupun berkata apapun seolah menerima begitu saja luapan kekesalan hati Sakura yang sebenarnya tidak diketahui apa penyebabnya. Naruto malas bertanya apalagi sampai berdebat, makanya memilih diam namun hal itu tidak bagi gadis bersurai indigo panjang yang sejak tadi berdiri bersembunyi di balik tembok. Gadis cantik bermata bulan itu melihat dan mendengar segalanya, dan itu membuatnya tanpa sadar ikut merasa kesal dengan sikap Sakura yang dianggap tidak dewasa.

Tadinya ia tidak ingin mencari tahu tapi saat mendengar suara keributan membuatnya penasaran lalu memutuskan pergi untuk melihat siapa yang datang.

Saat melongok ke depan ternyata yang datang adalah Sakura.

Dirinya memilih diam dan bersembunyi tidak mau ikut campur takut membuat suasana menjadi keruh tapi karena sudah ada disini, mau tidak mau ia jadi mendengar pertengkaran keduanya sekaligus mendapatkan jawaban atas pertanyaan tentang alasan perkelahian Naruto dengan Sasuke.

Ada getaran aneh di hati saat mengetahui kalau Naruto marah demi membela dirinya saat orang lain menghinanya. Tapi dilain sisi ia pun jadi bingung sendiri kenapa harus memiliki perasaan seperti itu kepada Naruto mengingat hubungan mereka adalah palsu.

Kedua mata Sakura sudah basah oleh air mata luapan dari segala macam emosi di hati sebab dirinya benar-benar marah, sedih, kecewa semuanya bercampur aduk menjadi satu.

Bagi Sakura semuanya menjadi kacau balau dan berantakan.

Acara liburan mewah yang sudah dibayangkan Sakura akan dilewati dengan menyenangkan sekaligus penuh kegembiraan harus hancur berantakan tidak hanya itu hubungannya dengan Sasuke juga Naruto jadi rusak, dan itu semua gara-gara Hinata.

Dalam hal ini Sakura menyalahkan Hinata atas semuanya tanpa menyadari penyebabnya adalah dirinya sendiri tapi melimpahkannya kepada orang lain tidak mau mengakui kesalahan apalagi intropeksi diri.

Naruto bukannya tidak bisa membalas perlakuan Sakura tapi dia masih berusaha menahan diri karena masih menganggapnya sebagai teman selain itu dia juga takut kelepasan memukul tapi jika keadaan mendesak mau tidak mau Naruto akan bertindak kasar.

Belakangan ini hubungan antara Naruto dan Sakura memang sedang renggang tidak sedekat dulu ditambah belakangan ini Naruto juga menjaga jarak terhadap Sakura, bukan tanpa alasan mengapa Naruto melakukannya sebab Naruto ingin sepenuhnya lepas dari bayang-bayangan Sakura karena merasa dirinya juga berhak bahagia tidak harus terus hidup menjadi budak cinta yang bodoh dimana selalu dimanfaatkan oleh Sakura.

"Kau sudah puas menangis dan memukul ku," ucap Naruto dengan nada datar dan setenang mungkin.

Mata Sakura yang basah menatap penuh arti manik biru Naruto.

Menghela nafas pelan Naruto pun berkata dengan dingin, "Kembalilah ke kamar mu Sakura, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi,"

Ada perasaan kecewa sekaligus tidak percaya akan perkataan Naruto.

Cinderella Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang