Jaemin's

1.5K 166 3
                                    

K erajaan Artchkels adalah salah satu kerajaan yang berkuasa dibelahan bumi Timur. Kerajaan yang berhasil mempertahankan puncak kejayaannya hingga berabad lamanya. Namun semenjak Raja Lee VII berkuasa, beragam masalah mulai bermunculan.

Mulai dari harta kerajaan yang semakin hari makin berkurang, penggelapan pajak, rakyat kelaparan, pencurian dan pemberontak yang tak terhitung jumlahnya, hingga rakyat tak lagi merasa aman.

Untungnya Raja VII memiliki dua orang putra yang bisa di andalkan. Putra mahkota, Lee Minhyung dan si bungsu, pangeran Jaemin.

Lee Minhyung atau biasa dipanggil Mark oleh orang terdekatnya, selalu dapat diandalkan untuk kerajaannya. Mark adalah sosok pemimpin dambaan semua rakyat, tidak ada satupun yang tercela dalam diri Mark.

Begitu juga Jaemin, memiliki keistimewaannya sendiri. Meski terlahir sebagai seorang Beta, tapi Jaemin mampu menunjukkan kemampuannya. Walaupun tak sedikit yang masih menganggapnya remeh, tapi Jaemin tak mau ambil pusing lagi.

Dari mereka kecil, sudah banyak cemooh yang Jaemin terima. Membanding-bandingkannya dengan Mark yang sudah tentu seratus persen berbeda darinya. Bahkan kadang ayahnya sendiri-Raja Lee VII memandang dirinya rendah.

Hal itu mendorong Jaemin kecil untuk berjalan dengan kedua kakinya sendiri, tanpa uluran tangan orang lain.
Hingga sampai dewasa Jaemin masih terbiasa untuk melakukan apapun sendiri demi menunjukan kemampuan dirinya.

Saat remaja, Jaemin yang masih menjalani pendidikannya dipanggil menghadap pada Raja Lee VII. Ia dipinta untuk membantu kakaknya, menjalankan perintah kerajaan. Jaemin langsung menyanggupinya.

Jaemin hanya ingin semua orang tau, bahwa dia bisa.

Lalu ketika perekonomian kerajaan Artchkels mulai stabil ditangan Jaemin, semuanya langsung diambil alih oleh ayahnya. Lagi-lagi dengan alasan bahwa semua tahta dan kepemilikan kerajaan hanya bisa dipegang oleh Alpha.

Saat itu Jaemin hanya tersenyum. Dia bahkan tidak pernah terpikir untuk memiliki.

Setelah itu Jaemin yang baru beranjak dewasa, dibuang ke kastil tua neneknya. Dengan dalih neneknya membutuhkannya disana. Padahal Jaemin jelas tahu, bahwa namanya termasuk dalam daftar Kandidat pelengseran putra mahkota.

Entah Jaemin harus menangis atau tertawa atas nasibnya, karena itu sangat menyebalkan dan lucu dalam waktu yang bersamaan.

Ya, setidaknya Jaemin sangat bersyukur karena telah diasing kan ditempat neneknya. Disana ia lebih mendapat kasih sayang dan rumah yang seutuhnya. Tinggal bersama neneknya adalah impian Jaemin kecil dulu.

Di pagi hari Jaemin akan membantu neneknya bercocok tanam dan disore hari mereka akan menyeduh teh dihalaman belakang, yang dikelilingi ranting anggur yang rindang. Tinggal disana juga membuat Jaemin menemukan sosok teman. Lee Jeno, seorang Beta. Sama seperti dirinya.

Memiliki seseorang yang paham apa yang kita rasakan, akan sangat melegakan.

Jeno selalu menemaninya kemana pun Jaemin pergi, selalu menjadi tempatnya menumpahkan semua keluh kesah, selalu menjadi penasehat paling buruk untuknya. Karena, tak jarang sekali, pemuda Beta itu menghasutnya untuk menjadi seorang pemberontak.

Dan Jaemin hanya tertawa setelahnya.

Dirinya seorang Beta, dihargai saja belum tentu, bagaimana bisa melakukan kudeta.

Suatu hari ketika Jaemin menghabiskan sore harinya dengan teh seperti biasa,
pengawal kerjaan datang padanya. Mengatakan bahwa dirinya harus pulang saat itu juga, karena ayahnya sudah menurunkan perintah.
Dengan berat hati, Jaemin pulang ke kerajaannya.

Raja Lee VII menyambutnya dengan senyum tipis yang jarang Jaemin lihat. Hatinya mencetus curiga, namun Jaemin tetap diam menunggu keputusan ayahnya untuk dirinya.

"Kau akan menikah dengan anak semata wayang Duke Huang." Hanya itu kalimat ayahnya yang Jaemin ingat sampai sekarang.

Ayahnya bahkan tidak repot-repot menanyakan keputusannya dan langsung membuat titah mutlak begitu saja.

Jaemin ingin sekali menolak, tapi dari kecil dia terbiasa untuk menerima semua keputusan.

Maka saat matanya pertama kali bertemu pada mata almond dengan binar terang itu, Jaemin bertekat untuk menjadikannya pelarian dari semua beban dipundaknya.

[ The Citrus can't hold me ]

Artchkels = Artikel
authornya memang gak kreatif🥴






The Citrus can't hold meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang