Tetangga Sultan

1.1K 164 13
                                    

Maaf guys, telat update ㅠㅠ..
Tinggalkan jejak setelah membaca, enjoy ya!

°

"Kowe kabeh kang ngendi?" Tanya Seonghwa sembari menuangkan teh melati dari teko ke gelas masing-masing.

Entah bagaimana ceritanya, San dan Wooyoung kini sudah duduk disalah satu sofa ruang tamu di rumah besar milik keluarga ini. Diajak untuk mengobrol terlebih dahulu.

"Gimana Mas?" San yang tak terlalu paham dengan bahasanya malah balik bertanya.

"Bun, kamu ini kan belum tau asal mereka, tapi udah diajak Boso Jowo aja," Komentar Hongjoong sambil menyesap teh melatinya.

Seonghwa tertawa canggung,"Maaf deh, ini Masnya asal dari mana kalau boleh tau?"

"Oooh, kami dari Jakarta Mas," Jawab San merasa tak enak.

Seketika wajah Seonghwa berbinar,"Walah Jakarta, sama kayak Daddy yo,"

Sedang Hongjoong hanya berdehem menanggapi,"Kalian ini sepertinya masih muda ya, umur berapa?"

San menoleh kearah Wooyoung yang kini hanya dapat tersenyum.

"Delapan belas Mas,"

"Saudaraan po?" Tanya Seonghwa excited.

Gelengan diterima Hongjoong dan Seonghwa, San menjawab penuh hati-hati,"Bukan,"

Tatap sebentar Wooyoung yang berada di sampingnya, sedang Seonghwa menunggu lanjutan pembicaraan yang akan San lontarkan.

"Kami baru aja menikah,"

Ekspresi excited itu luntur, tergantikan dengan torehan bingung yang ditunjukkan.

"Owalaah, nuwun, salah mengira, nikah muda berarti yo," Seonghwa kagum, merasa dua remaja di depannya ini hebat mengambil langkah ke jenjang serius.

"Kalian udah lulus SMA berarti? Ini langsung kerja atau dinikahin karena ngambil kuliah di sini biar bisa tinggal bareng?" Tanya Hongjoong, tak sadar tatapannya mulai mendelik mengarah San dan Wooyoung.

Wooyoung diam-diam menggegam ujung baju yang San kenakan, merasa takut dengan tatapan curiga yang ditunjukkan oleh Hongjoong.

Ah, apa penolakan lagi yang bakal mereka terima di sini?

Wooyoung terlalu khawatir dengan reaksi orang lain, yang bakal ditunjukkan pada dirinya maupun San.

Pikirannya berkecamuk membayangkan tatapan penghakiman dari mereka, hingga membuat perutnya lagi-lagi bergejolak minta dikeluarkan isinya.

"Res?" San yang selalu sadar dengan pergerakan Wooyoung jika merasa mual, langsung sigap berdiri dari sofa.

"Hmmph.."

"Ta- tahan dulu, Mas boleh numpang toiletnya?!" San berseru menoleh kearah Seonghwa yang juga sama khawatirnya saat melihat Wooyoung yang hendak muntah.

"Boleh boleh! Di belakang ada, sini tak anterin!" Kemudian membantu Wooyoung untuk mengarahkan jalan menuju toilet

"Maaf ya Mas!"

°

Tak lama kemudian Wooyoung keluar dari kamar mandi, disusul dengan Seonghwa dan San. Melihat hal itu Hongjoong mulai menoreh kebingungan pada kedua remaja yang bakal menempati rumah kontrakannya ini.

"Minum dulu iki tehnya, kamu kenapa to? Masuk angin po? Mau Mas urut nda?" Tanya Seonghwa cemas melihat keadaan Wooyoung yang lemas.

Wooyoung menggeleng, merasa tak enak telah membuat pemilik rumah menaruh khawatir padanya.

Young Parents | WOOSAN (SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang