Jovi & Buku Soalnya

1.3K 94 8
                                    

Chapter ini full jongsang, karena aku kangenㅠㅠ, btw enjoy lagi yaw

°

"Gue yakin kayaknya emang di sini deh,"

Yeosang berguman sendiri, setelah dari tadi berjalan kaki dari halte TJ berjarak sekitar kurang lebih satu kilometer masuk ke sebuah gang kecil yang hanya bisa dilewati oleh satu motor saja. Pemuda itu melangkah menuju pekarangan rumah sederhana tanpa batasan pagar.

Rumah minimalis dengan cat putih, Yeosang membaca alamat dengan seksama. Semakin yakin saat melihat nomor rumahnya sesuai dengan apa yang ada di aplikasi maps.

"Permisi!"

Yeosang mengetuk pintu kayu itu beberapa kali, berharap ada seseorang yang membukakan pintu, tetapi hasilnya nihil.

"Permisi, ada orang?" Kali ini Yeosang mengetuk kaca jendela, tapi tetap tak ada yang menjawab.

"Per-"

"Maaf, cari siapa ya?"

Yeosang sedikit tersentak saat suara seseorang terdengar di belakangnya. Seketika menoleh ke belakang untuk melihat lawan bicaranya kini, seorang pemuda dengan tinggi badan yang tak jauh berbeda dengannya, tapi memiliki bentuk tubuh yang lebih besar darinya.

"Jovi?" Tanya Yeosang memastikan.

Menunjuk tepat di hadapan wajahnya, Jongho mengangguk,"Iya Gue sendiri, ada perlu apa?"

Yeosang tersenyum lebar, langsung menyerahkan totebag cokelat pemberian San ke hadapan lelaki yang lebih muda. Mampu mendapatkan kernyitan heran dari Jongho yang tidak tahu apa-apa, sedikit menaruh rasa curiga terhadap Yeosang.

Gimana gak curiga? Tiba-tiba seorang pria asing datang ke rumahnya, memberi totebag misterius padanya. Kalau ternyata totebag nya berisi narkoba kan bisa membahayakan dirinya.

Masih belum mau mengambil totebag itu, Jongho lebih dulu melontarkan pertanyaan.

"Lo siapa? Terus ini apa?"

"Oh iya, maaf kelupaan!" Yeosang heboh sendiri, kemudian nyengir canggung dihadapan Jongho yang mulai agak sinis menatapnya.

"Gue Yanan, temennya Arka, abang Lo, dan ini dari dia, katanya buat Lo," Lanjutnya, kembali menyerahkan totebag cokelat itu pada Jongho.

Ekspresi Jongho seketika berubah,"Bang Arka?"

Yeosang mengangguk, bahkan senyumnya belum luntur untuk meyakinkan Jongho.

Totebag itu dia terima, membukanya dengan perlahan. Saat itu juga, Jongho tampak terkejut, tidak dapat menyembunyikan raut berseri dari wajahnya, walau dia berusaha untuk tetap bersikap biasa aja, tapi Yeosang tahu adik temannya itu terlihat tidak menyangka dengan hadiah pemberian San.

Jongho tatap Yeosang kembali,"Kakak ketemu sama Bang Arka?"

Kakak?

Yeosang tersenyum geli saat tiba-tiba saja Jongho mengubah panggilan padanya dengan sebutan 'kakak'.

Lalu pemuda manis itu mengangguk,"Iya, Gue ketemu sama Arka kemarin, di Solo,"

Jongho tertegun, "Oooh gitu, makasih ya Kak,"

"Kalau sama Gue santai aja Jov, gak usah manggil kakak juga gak masalah," Ujar Yeosang menambahkan.

Jongho tertawa kecil,"Tetap aja Gue gak enak Kak,"

Hening beberapa saat, tak ada lagi hal yang perlu dibicarakan, Yeosang pun bersiap hendak berpamitan untuk pulang.

"Masuk dulu aja Kak,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Parents | WOOSAN (SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang