Prologue

3.5K 241 12
                                    


"Aku nyariin kamu di kelas, ternyata malah di sini, kamu gak ke kantin?"

Gelengan pelan San dapatkan, tubuh lelaki yang saat ini tengah membelakanginya tampak bergetar. San mendekat, menyentuh hati-hati pundaknya karena merasa respon yang diberikan tak seperti biasa.

"Res-"

Kalimat yang hendak keluar terpotong begitu saja, menolak sentuhan kecil yang San berikan untuknya. Tidak sengaja, kedua netra itu bertabrakan.

San tersentak, menatap kedua mata lelakinya yang telah basah oleh air, dengan wajah merah menahan isakan, ditambah dengan tatapan takut yang diperlihatkan. Tangannya ikut bergetar saat San mulai mendekat.

"Ares? Kamu kenapa?" Tanya San khawatir, ikut merasakan kecemasan yang tengah dirasakan lelakinya saat ini.

Wooyoung, cowok manis yang kini sedang mengatur deru nafasnya tak dapat mengelak, balik menatap San walaupun jantungnya sedari tadi berdetak tak karuan. San menelan ludah, entah kenapa merasa gugup saat Wooyoung balik menatapnya.

Tangan dingin Wooyoung San genggam, hampir saja tadi Wooyoung hendak melepaskan tautan mereka sebelum genggaman yang San berikan dipererat. Sangat dingin, rasanya San ingin cepat-cepat menghapus rasa dingin ini dari Wooyoung.

"Hasilnya positif," Ucapan Wooyoung terdengar bergetar, menandakan ketakutan yang dialaminya saat ini. San terdiam seketika, mencerna dua kata yang ia dengar.

"Kamu, bilang apa?" Tanya San hati-hati, memastikan kalimat yang ia dengar barusan.

"Aku hamil," Hanya dua kata lagi yang Wooyoung ucapkan, tapi mampu membuat San hampir tumbang sekarang juga.

Lalu tangisnya kembali pecah, menundukkan kepala, dengan isakan yang terdengar menyayat hati, enggan melihat reaksi San.

Laki-laki yang lebih tinggi beberapa centi masih tak bergeming, kepalanya mendadak pusing, badannya ikut bergetar tidak tau harus bereaksi seperti apa.

Tak lama kemudian, tubuh kecil Wooyoung ditarik, mampu membuat Wooyoung yang masih sibuk menghapus air mata terlonjak kaget. Dimasukkannya Wooyoung ke pelukan, lalu mengusap pelan punggung sempit itu.

"Ares tenang, aku gak ke mana-mana,"

Wooyoung balas memeluk San erat, menumpahkan air matanya. Menyesal karena telah berpikir negatif terhadap reaksi yang akan San berikan saat tau kondisinya sekarang. San gak bakal lari, San gak bakal ninggalin dia.

"Jangan takut karena aku masih di sini, sama Ares, lagi meluk Ares," San berbisik disela-sela pelukan yang ia berikan, mencoba tegar, walaupun sebenarnya tidak terlihat begitu.

Pelukan di lepas, kedua netra itu kembali dipertemukan. Wajah Wooyoung masih merah, matanya masih sembab, kedua belah bibir nya terbuka hendak mengucapkan sesuatu.

"Sekarang, mau gimana?" Wooyoung bertanya, tangannya pun juga masih bergetar saat testpack yang ia gunakan tadi diperlihatkan kepada San.

"Aku tadi beli lima testpack, dua nunjukin garis satu, testpack ketiga dan keempat garisnya nambah samar-samar, ini testpack terakhir," Lanjutnya.

Asli, ternyata asli. Kepala San bertambah pusing.

"Kejadian sebulan yang lalu, ternyata jadi?"

Wooyoung hanya mengangguk lesu.

San terima testpack itu, dua garis merah muda terpampang jelas masuk ke dalam indera penglihatannya, juga dengan wajah memelas Wooyoung yang kini sedang menatapnya cemas.

"Se- sekarang mau gimana Ka?" Wooyoung meremat erat ujung hoodie nya.

San menatap Wooyoung dalam, "Jangan bilang siapa-siapa dulu?" Lalu ia berucap, tapi nadanya lebih ke bertanya.

Wooyoung menggigit bibir bawahnya, kemudian mengangguk pelan.

Bagaimanapun, Wooyoung dan San itu masih dua anak SMA labil yang didewasakan sebelum waktunya.


°°°

Arka Tristan Alkantara (Arka) as Choi San Ateez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka Tristan Alkantara (Arka)
as Choi San Ateez

Ares Skyler Kayana Wishaka (Ares) as Jung Wooyoung Ateez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ares Skyler Kayana Wishaka (Ares)
as Jung Wooyoung Ateez

Wilo Present!

Sabar, ini masih prolog, Wilo lanjut kalau banyak yg komen lanjut ya, votenya juga ^_________^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sabar, ini masih prolog, Wilo lanjut kalau banyak yg komen lanjut ya, votenya juga ^_________^

Young Parents | WOOSAN (SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang