Warga Perumahan

1.2K 134 33
                                    

I'd like to remind u guys to vote & comment this chap, enjoy!

°

"Permisi Bu,"

"Eh Mbak Gina, pagi-pagi udah ayu ae, arep neng ndi?"

(Cantik aja, mau ke mana?)

Sosok wanita yang baru saja menyapa ibu-ibu komplek saat sedang berkumpul di depan warung sembako yang terdapat di seberang perumahan berhenti sebentar, menjawab salah satu pertanyaan yang keluar dari mulut Bu Ageng.

"Mau ke kampus bentar Bu, bimbingan terakhir," Jawabnya dengan senyum lembut yang terus ditunjukkan.

"Eh, udah mau lulus po? Ya ampun, ndak terasa, Mbak Gina anak kowe yang bungsu kan Lin?" Tanya salah satu ibu-ibu kepada Bu Linda yang dari tadi juga ikut tersenyum bangga.

Bu Linda mengangguk, sambil memilih bumbu dapur seakan tampak acuh, padahal tak begitu.

"Putra kowe yang sulung juga udah jadi PNS Lin? Neng ndi?" Tanya yang lainnya, semakin membuat Bu Linda sumringah. 

"Balai kesehatan, sebentar lagi bakal diangkat jabatanne ke yang struktural," Jawab Bu Linda, membalikkan badan mulai menoleh kearah semua.

"Kalau yang tengah, udah jadi dosen  ning Medan, duwe firma hukum juga sareng konco-konco e," Lanjutnya dengan intonasi bicara yang mulai meninggi.

(Punya Firama Hukum, Bareng teman-temannya).

"Mantep, anak-anak e Linda sukses semua lho, ukeh dhuwitne yo Lin," Canda Ibu-Ibu di sana yang hanya dibalas dengan tawa kecil dari Bu Linda. 

(Banyak uangnya).

 "Mbak Gina setelah sarjana pastine udah punya koneksi yo, bisa kerja ning tempat Mas yang pertama, soal e karo jurusanne," Bu Ageng kembali ikut menyahuti.

(sama)

Perempuan bernama Gina itu hanya tersenyum tipis mendengar penuturan ibu-ibu di sana.

"Nggih Bu, doain aja semoga keterima cpns," 

"Halaah, Gina mah bisa keterima iku,"

Senyuman di wajah masih tampak, menunduk malu, kemudian mengangguk"Aamiin Bu," 

"Yowes lah Gin, berangkat angge opo?"Bu Linda bertanya pada anaknya sebelum membayar belanjaan. 

(Pakai apa?)

"Aku udah pesen ojek tadi, nunggu di sini aja biar cepet Buk," Jawab Ghina, tangannya dari tadi sibuk mengecek ponsel memeriksa driver yang sedang berjalan menuju lokasi titik jemput. 

Kemudian tak beberapa lama, sosok pengemudi ojek online terhenti di depan warung, segera membuka helmnya, perempuan dengan seragam rapi itu langsung menghampirinya.

Sedikit terpaku saat melihat wajah dibalik helm itu, iya itu San. Lelaki itu tersenyum seperti biasa setiap saat menerima orderan. 

Young Parents | WOOSAN (SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang