Cerita Hari Ini

1.1K 153 36
                                    


Ini masih ada yang nunggu lanjutannya kan? Aku minta maaf sebesar-besarnya ke para readers udah anggurin nih cerita hampir sebulanㅠㅠ

Maaf guys, aku baru selesai ujian, dan sekarang juga lagi masa sibuk magang. Untuk hari ini, tetap vote & comment yaa, enjoy this chap! Walau chapter ini ngebosenin

°

"Kalian kan sama,"

Rasanya Wooyoung ingin bertanya pada Seonghwa perihal kata-kata yang keluar dari mulut Bu Linda kala itu. Sampai sekarang dirinya masih penasaran mengenai Seonghwa dan Hongjoong

"Mikirin apa?"

Sampai tak sadar si oknum yang dipikirkan lagi duduk di sebelahnya.

Wooyoung menggeleng, diiringi dengan senyum yang terpatri. Tangannya kembali sibuk bermain dengan Nawa yang kini sedang menggenggam beberapa jarinya.

"Oh iya, ada yang pingin tak kenali sama kowe Res, sekedap lagi nyampe orangne," Seonghwa menatap Wooyoung antusias, sebelum meletakkan adonan tempe mendoan jauh dari jangkauan Nawa.

"Umurne koyo e sama, sama kowe," Lanjutnya sambil mencuci tangan bekas adonan.

Wooyoung jadi tak sabar bertemu dengan orang yang mau Seonghwa kenalkan padanya.

Sampai akhirnya dering ponsel berbunyi, Seonghwa buru-buru mengangkat panggilan.

Kembali mengalihkan atensi pada Nawa yang sepertinya akan berteriak saat beberapa detik lukisan yang baru saja dia warnai tidak menjadi pusat perhatian lagi. Kali ini Wooyoung yang mengambil alih perhatiannya lagi pada Nawa.

"Sek, Mas ke depan sekarang, sekedap ya Res," Seonghwa menoleh pada Wooyoung yang masih asyik menata helaian poni Nawa, mengangguk mempersilahkan Seonghwa untuk menuju ruang tamu.

"Dede Awaaa, tebak siapa yang datang?!"

Seruan itu membuat Nawa terlonjak dengan binar mata yang timbul. Wooyoung yang melihat perubahan tingkah heboh Nawa segera memalingkan wajahnya untuk mendongak melihat seorang laki-laki yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Yumaaa!!" Pekik Nawa girang, merentangkan kedua tangannya minta digendong. Sedang kedua lututnya udah siap untuk segera merangkak.

Seonghwa menggeleng pelan,"Seneng banget kalo Om Yumna udah dateng,"

Wooyoung ikut tersenyum, niat hendak memperkenalkan diri dengan laki-laki yang kini kelihatan bingung dengan kehadiran Wooyoung.

"Nanny barunya Nawa?"

Seonghwa langsung memukul pelan pergelangan tangannya, Wooyoung hanya dapat meringis mendengar ucapannya, masih dengan senyum yang belum luntur ditunjukkan.

"Cangkemu! Bukan, Iki penghuni baru rumah Mas yang lama lho," Seru Seonghwa yang mampu membuat Wooyoung berusaha untuk menenangkan.

"Hehe, maaf Mas, asal nebak, maaf ya, kenalin aku Yumna, kerabatnya Mas Senja,"

Seonghwa mendengus,"Kerabat  gundulmu itu lho, ndak Res, dia ini cuma perusuh kok, kami ndak ada hubungan darah, kenal Yumna karena jumpa ning mini market lagi nangis anak e, ya sudah waktu iku tak kasih roti wae,"

Wooyoung tertawa geli, melirik Yunho sebentar yang ikut mendengus karena penjelasan singkat yang diberikan Seonghwa tentang dirinya.

"Kalau Mas, namanya siapa?" Tanya Yunho, tersenyum ramah, memberikan getaran positif tersendiri untuk Wooyoung.

"Ares Mas,"

"Cantik, kayak namanya," Puji Yunho, membuat Seonghwa yang berada disebelahnya memutar bola mata malas.

Young Parents | WOOSAN (SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang