💰 Sugar Mommy [2]

1.5K 145 9
                                    

💰💰💰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💰💰💰

Irfan.

Hai, aku Irfan.

Tahun ini aku sedang sibuk-sibuknya bersama tugas-tugas dari dosen.

Huh, lelah sekali rasanya, tapi untunglah salah temanku dengan baik hati mengajak kami pergi ke kelab untuk menghilangkan penat.Awalnya aku tak ingin ikut, tapi dia bilang jika semuanya dia yang traktir, tentu saja aku semangat dengan cepat aku menyetujuinya.

Setelah itu akupun meminta izin pada atasanku.

Aku memang bekerja dan memang ada niatan untuk mengambil cuti hari ini.

Singkat cerita kami pun pergi ke tempat itu, tapi kami tidak pergi bersama-sama jadi aku setelah bersiap langsung pergi.

Sudah jam sepuluh malam tapi suasana kelab semakin ramai, aku menikmati apa yang ada.Minuman dan juga pemandangan di sekitar entah itu orang-orang yang berdansa, beeciuman, tertawa bahkan orang-orang yang bernafsu tinggi tapi tak ingin menyewa kamar.

Saat ini aku hanya berdua dengan salah satu temanku karena yang lain sudah asik berjoget di lantai dansa, ada juga yang sedang bercumbu dengan jalang.Maksudku, hanya aku dan salah satu temanku yang tak melakukan apapun yang lainnya sudah sibuk dengan jalang mereka.

Bukan apa, tapi temanku ini memiliki kekasih namun mereka terlibat hubungan jarak jauh.

Hingga suatu ketika tatapanku jatuh pada perempuan dengan gaun malamnya berwarna merah menyala seolah-olah mencuri perhatian dari semua orang, padahal dia hanya berjalan dari pintu masuk menuju bangku di depan meja bartender.

Wajahnya begitu cantik dan ayu.Tubuhnya begitu mungil namun menonjol di tempat yang pas.Tangannya kecil begitu juga dengan jakinya yang jenjang.

Astaga, dia cantik sekali.

Dan hebatnya dia, tanpa ada niatan menggoda sedikitpun sudah membuatku tergoda.

Gaun merahnya semakin memperlihatkan lekukan tubuhnya.

Punggung putihnya yang terbuka nampak mulus dan enak untuk diusap.

Lihatlah bibirnya yang tebal dengan dilapisi pewarna bibir merah menyala itu.

Bagainana bibir gelas bersentuhan dengan bibirnya yang menggoda dan bagaimana cairan itu yang di telan dan keluar mengaliri lehernya yang jenjang.

Rambut hitamnya dia sanggul dengab menyisakan sedikit rambut yang dibiarkan terurai semakin menambah kesan seksinya, leher jenjanya pun semakin nampak saat dia memungguiku.

Short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang