💔💔💔
Andres merenung di dalam kamarnya dengan tatapan kosong.
Ingatannya berputar pada kalimat-kalimat yang Liyan katakan.
Flashback.
"Kamu dijebak? Padahal kamu bisa abaikan ancaman dia."
"Aku takut kamu tinggalin aku."
"Really? Cuma karena itu?."
"Ini bukan sebatas cuma! Aku beneran cinta sama kamu--"
"Bullshit! 2 tahun kamu habiskan waktu dentan berselingkuh di belakang aku! Dan kamu masih berani bilang cinta di depan aku? Kamu bercanda?."
"Aku fak ada pilihan lain! Dia terus maksa aku! Aku tertekan banget! Bayangin aku dijebak lalu orang itu ngancem aku.Aku tertekan banget sampai rasanya mau gila! Aku mikirin kamu, aku mikirin gimana caranya supaya kamu gak ninggalin aku setelah tau semua itu."
Liyan menatap Andres tak habis pikir.
"Seharusnya kamu bisa lebih pinter sedikit! Kamu dan Bian, sama-sama brengsek! Yang membedakannya adalah Bian bicara jujur sejak awal."
Flashback end.
Kalimat terakhir yang Liyan ucapkan membuatnya menggeram.
"Sial!."
Dia tak terima jika dia dibandingkan dengan Bian.
Bercerita tentang Bian, tiba-tiba dia teringat kejadian beberapa tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story
Short StoryApapun ceritanya ada disini. Dari berbagai genre dan segala macam bahasa(Baku-non baku dan formal informal),terdapat beberapa bahasa asing terutama Bahasa Iggris. So,yang suka konflik ringan dan suka cerita yang pendek,bisa baca ini. Dan lagi,aku ma...