🚫Forbidden [2]

2.2K 200 10
                                    

⚠️ Warning21+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Warning21+

🚫🚫🚫

Lilis meremang kala suara berat nan sexy Jaki terdengar ditelinganya.

Dengan segera Lilis membuka kaos yang Jaki kenakan.

Mendaratkan ciuman dan kecupan pada dada telanjang milik cowok didepannya.Bahkan bekas kemerahan tertinggal disana akibat ke-agresif-an Lilis.

"Sa,shit!" Jaki tak tahan lagi maka dari itu dia segera melepas kaos putih yang dikenakan Lilis hingga keduanya sama,sama-sama telanjang dada.

"Ahh" Lilis memeluk leher Jaki kala cowok itu melumat puncak dada menegangnya.

"Jaki ohh" kepalanya mendongak dengan mata terpejam,mulutnya terus terbuka mengeluarkan desahan yang membuat Jaki semakin menggila.

"I love you Khania Putri." Jaki bergumam didepan wajah Lilis.

Saling bercumbu dan menggoda membuat kedua nya tak sadar jika keduanya sudah telanjang tanpa sehelai benang menutupi tubuh mereka.

Tanda merah pun sudah memenuhi tubuh Lilis bahkan hingha pangkal paha dimana Jaki sedang mencumbu bibir bawahnya.

Lilis merapatkan pahanya kala lidah Jaki terus menusuk,rasanya geli,dan nikmat.Semuanya menjadi satu.Apalagi saat kumis tipis Jaki mengenai bibir intinya membuatnya menggelinjang.

"Ki,masukinhh."

Jaki mengangguk,dia bangkit lalu memosisikan dirinya di tengah paha Lilis lalu mengarahkan benda pusakanya pada kewanitaan Lilis.

"Ouhh--" Lilis memejamkan matanya kala dia merasa miliknya terasa sesak dan penuh.

"Gerakin." lagi,Jaki mengangguk dia menuruti permintaan Lilis.

Bergerak sesuai permintaan Lilis.

"Ouh shit!"

Jaki sangat menikmati percintaan mereka dimana Lilis mendesah dan meneriakkan namanya disetiap hembusan nafas.

Pergulatan yang sudah dia rindukan setelah sekian lama tak melakukannya.

Terkadang mereka berpikir,mengapa takdir begitu kejam pada mereka.Mereka saling mencintai tapi dipaksa untuk berjauhan.

"Sa,gue cinta sama lo."

Entah sudah berapa kali Jaki mengungkapkannya namun Lilis tak pernah membalas.

Short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang