💔💔💔
Air mata Liyan mengalir deras.
Kecurigaan yang sudah menghampirinya selama satu bulan belakangan ini ternyata bukan hanyankecurigaan semata.
Semuanya memang benar.
1 bulan lalu.
Liyan mencoba menghubungi Andres--tunangannya--tapi tak ada jawaban.Berkali-kali dia mencobanya, namun jawabannya sama.
Dia juga sudah mengirimi pesan tapi tak kunjung mendapat jawaban.
"Mungkin Andres udah tidur." gumamnya karena mengingat sudah pukul 22:30.
Dia pun mencoba menghubungi tunangannya keesokan harinya, namun masih tak ada jawaban.
Lalu tak lama telepon seseorang membuatnya mengangkat panggilan itu.
"Iya halo Bian, ada apa telepon?."
"Halo, yan, lo liburan gak bilang-bilang ya, parah sih!."
Liyan terkejut.
Dirinya? Liburan? Dia bahkan sedang sibuk-sibuknya bekerja.
"Kamu ngomong apasih Bian? Aku bulan ini belum dapet jatah libur gimana bisa liburan?."
Laki-laki bernama Bian itu tampak terkejut.
"Lah terus ini gue lagi di Bali, gue liat Andres sama cewek.".
"Gak usah aneh-aneh deh, orang dia bilangnya mau ke Yogya kok.Mungkin kamu salah liat."
"Enggak anjir, Yan.Orang gue bener-bener liat dia, tapi dianya gak liat gue.Beneran deh, gue liat dia, denger juga suara dia.Gue pikir dia sama lo.Awalnya juga gue gak yakin itu dia, soalnya 'kan lo bilang maunya nikah di Raja Ampat 'kan, kok tiba-tiba ada di Bali."
"Maksud kamu?."
"Ya, gue denger dari temen kerjanya kalo dia ijin ambil cuti, mau ngurus nikahannya.Katanya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story
Short StoryApapun ceritanya ada disini. Dari berbagai genre dan segala macam bahasa(Baku-non baku dan formal informal),terdapat beberapa bahasa asing terutama Bahasa Iggris. So,yang suka konflik ringan dan suka cerita yang pendek,bisa baca ini. Dan lagi,aku ma...