"Asexual: (noun) a person who has no sexual feelings or desires, or who is not sexually attracted to anyone."
Tentang Terry Devian Chandrawarsa, seorang aseksual yang malas berurusan dengan makhluk bernama "Perempuan"
Start: August 25, 2021
Publishe...
Fast up! Hihi.Prepare your heart, cause this part contain a little bit spicy scene. 😅 aku saranin buat dengerin lagu di mulmed sembari membaca spicy scene 😁dan please baca sampai akhir karena aku butuh pendapat kalian disana :( Enjoy 💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kamarnya, Terry berguling ke kiri dan ke kanan di atas tempat tidurnya. Ia berusaha untuk terlelap, namun rasa kantuk tak kunjung datang menghampiri. Mungkin karena memikirkan kejadian beberapa waktu lalu, di tangga darurat gedung tempat pesta pernikahan Lucy dan Daniel berlangsung.
Flashback
"Can I kiss you?" tubuh pria itu menegang mendengarnya.
Tentu ini sangat mengejutkan bagi Terry yang merupakan seorang aseksual. Ia bahkan tidak tahu caranya mencium seorang wanita. Tepat ketika ia hendak menjawab, ponselnya berdering membuat Judy sontak mengambil beberapa langkah ke belakang.
"Ya, halo?" jawabnya yang langsung terhanyut dalam panggilan tersebut, membuat Judy berdiri canggung sebelum akhirnya berniat untuk melenggang pergi. Namun belum sempat berbalik, ia merasakan pergelangan tangannya digenggam erat oleh pria yang masih berbincang dengan si penelpon di seberang sana.
Sumpah ini awkward banget! Batin Judy yang masih berdiri disana, menunggu Terry selesai menelpon. Tak lama berselang, pria itu mematikan ponselnya dan mengalihkan pandangannya pada wanita didepannya.
"Eung... mendingan balik ke dalam lagi aja. Takutnya mereka pada nyariin." Usul Judy berusaha mengalihkan topik berharap Terry dapat melupakan ucapannya beberapa saat yang lalu. namun siapa sangka pria itu ternyata masih mengingatnya dengan jelas.
"Kenapa lo pengen cium gue?" Judy mematung mendengar pertanyaan itu, ia berharap lantai tempatnya berpijak kini dapat menelan tubuhnya saat ini juga.
"Hah? Engga kok. Dasar emang aja guenya ngawur, hahaha." Tentu saja Terry tidak bodoh dan dapat menangkap gelagat canggung wanita itu. Tiba-tiba ia memiliki ide, dan tanpa ragu langsung merapatkan tubuh istrinya ke dinding yang tak jauh dari sana.
"Apa lo..." Terry mendekatkan wajahnya dan berbisik tepat di telinga wanita itu. "...pengen mastiin sesuatu?" Judy menelan salivanya kasar, kini giliran ia yang gugup dengan sikap suaminya yang berubah drastis.
"Teach me." Judy memberanikan diri untuk menatap manik mata milik Terry yang menatapnya dalam. "Teach me how to do it." Tambahnya membuat gadis itu semakin gugup.
"Are you... sure?" tanyanya memastikan yang langsung dijawab anggukkan kepala.
"Just do it."
Perlahan namun pasti, telapak tangan wanita itu terangkat dan menyentuh bagian sisi dari wajah Terry yang masih menatap dalam manik mata miliknya. Jujur saja, ini juga kali pertama bagi Judy. Walau dulu ia terkenal sebagai seorang playgirl, namun Judy tidak serendah itu dengan membiarkan setiap pria bebas menciumnya.
