Bab 7: Rumah Baru dan Liburan

309 55 15
                                    

Psst! Ada spoiler book baru di akhir cerita. Baca sampai bawah ya hihi. Enjoy reading 💜

Hari ini Judy dan Terry tengah mengunjungi sebuah rumah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Judy dan Terry tengah mengunjungi sebuah rumah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Tentu saja mereka ditemani oleh orangtua masing-masing. Mengingat keduanya masih belum mengerti maksud dari orangtua mereka membawanya kemari.

"Bagus gak?" Tanya Emily yang dijawab oleh anggukan keduanya.

"Emang rumahnya buat siapa, Bun?" Tanya Terry yang hanya dijawab oleh senyuman misterius Giselle.

"Nanti juga kalian tau. Mending kita liat-liat dulu yuk." Kembali Judy dan Terry hanya mengangguk pasrah dan mengikuti keduanya yang menaiki tangga menuju lantai 2.

"Ini kamar tidur utama. Rumah ini punya 3 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Coba kalian periksa." Usul Emily membuat Terry meraih kenop pintu dan membukanya. Keempat orang itu masuk ke dalam dan dua diantaranya menatap horor tulisan dihadapan mereka. Siapa lagi jika bukan Judy dan Terry.





WELCOME TO YOUR NEW HOUSE, TERRY AND JUDY!!





"Surprise!!" Girang Emily dan Giselle

"Ini hadiah dari kami untuk kalian berdua!" Ujar Giselle membuat Judy menatapnya tak percaya.

"M-mama serius?" Giselle dan Emily mengangguk.

"Kalian bakal nempatin rumah ini setelah nikah nanti. Tapi kalau kalian mau, pindah sekarang juga boleh." Keduanya kompak menggeleng.

"Kita mau jalan-jalan sebentar boleh gak, Bun?" Tanya Terry yang dijawab senyuman keduanya.

"Boleh, tapi jangan lama ya?" Keduanya mengangguk dan meninggalkan ruangan menuju halaman belakang.






"Please, jangan bilang ini ide lo biar selalu deket sama gue?" Tanya Terry membuat gadis itu tak terima.

"Sembarangan kalau ngomong! Walau dulu gue pengen dapetin lo, bukan berarti gue minta Mama buat beliin rumah segede ini. Buang duit aja." Jawab Judy ketus, membuat Terry menatapnya penuh selidik.

"Sebenernya lo gak setuju kan sama perjodohan ini?" Judy menghela napas.

"Sejujurnya gue gak setuju. Tapi Mama bilang ini buat kebaikan gue juga, dan omongan lo waktu itu bikin gue sadar. Mungkin ini saatnya gue berhenti." Terry tertegun mendengarnya. Ia tak menyangka Judy akan mengikuti nasihatnya.





Apa gue juga harus ngikutin jejak ni cewek? Keluar dari zona nyaman?











****











Akhir pekan ini, Judy akan pergi berlibur bersama teman-temannya. Siapa lagi jika bukan Lucy, Julia, Joanne, dan Hussey. Rencananya mereka akan berlibur ke sebuah vila yang ada di Puncak Bogor. Namun keningnya berkerut ketika menemukan dua buah mobil berhenti di pekarangan rumahnya.

Asexual (Taeryeong) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang