Here's the epilogue of this story! Thank you so much for your support until now ❤
"Waktu gue nikah..." seketika tubuh Hussey menegang mendengarnya.
"Kenapa lo sama Kai... gak dateng?" Pertanyaan itu sukses membuat sang termuda menggigit bibir bawahnya. Nyatanya ia menyembunyikan satu hal dari keempat sahabat baiknya itu.
"Eung... itu... waktu itu gue lagi gak enak badan. Jadi gak bisa dateng. Sorry ya, Kak." Lucy hanya menggeleng mendengarnya.
"Gak apa-apa. Kalau Kai? Soalnya dari yang gue liat kalian kan deket banget." Tanyanya lagi, membuat Hussey terdiam.
"Mungkin... dia ada acara lain. Gue juga gak tau." Judy menangkap gelagat asing dari sahabatnya itu, namun ia memilih diam dan berusaha mengalihkan topik.
"Btw, gimana kehamilan lo sekarang, Kak?" Lucy tersenyum tipis mendengarnya.
"Baik dan semuanya normal." Seketika Judy menyesal telah menanyakan hal itu.
"Gimana hubungan lo sama Daniel sekarang?" Tanya Julia yang hanya dijawab senyuman kaku.
"Baik juga, dia selalu perhatian dan ngerawat gue dengan baik." Joanne mendengus mendengar jawaban wanita itu.
"Lo keliatan banget kalo boong, Kak." Lucy menggigit bibir bawahnya.
"Serius, dia... baik dan sayang banget sama gue." Judy menghela napas mendengarnya.
"Mulut lo bisa ngomong gitu, Kak. Tapi mata lo engga." Lucy sedikit tersentak ketika Judy mengusap kantung matanya menggunakan ibu jarinya, seketika pelupuk matanya berair dengan tangis yang mulai menuntut.
"Just... let it out..." runtuh sudah pertahanan Lucy dihadapan mereka. Ia pikir, ia bisa menyembunyikan masalahnya dengan baik agar tak menimbulkan kekhawatiran di benak para sahabatnya. Namun nyatanya, mereka sudah sangat mengenalnya hingga ia tak bisa menyembunyikan apapun.
"Maaf, maafin gue yang selalu bohongin kalian." Isak Lucy membuat Julia menariknya ke dalam dekapan.
"Jangan selalu nyalahin diri lo sendiri, Cy. Kalau ada apa-apa cerita aja, daripada dipendem sendiri." Tangis Lucy semakin kencang mendengar penuturan Julia.
"Kalian sahabat terbaik yang pernah ada." Kembali kelima wanita itu saling berpelukan satu sama lain.
Setelah sesi haru diantara mereka, situasi kembali kondusif dan mulai mengobrol hal-hal ringan yang tak akan mengundang luapan emosi. Hingga sejenak Lucy memperhatikan wajah Judy yang entah mengapa terlihat lebih cantik walau tak mengenakan riasan wajah.
"Jud, lo pake skincare apa? Wajah lo glowing banget. Bagi rahasianya dong." Tentu saja mendengar itu membuat Judy mengerutkan dahi. Perasaan ia tidak mengubah merek produk skincare-nya, tapi mengapa Lucy bertanya seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Asexual (Taeryeong) ✔
Fanfiction"Asexual: (noun) a person who has no sexual feelings or desires, or who is not sexually attracted to anyone." Tentang Terry Devian Chandrawarsa, seorang aseksual yang malas berurusan dengan makhluk bernama "Perempuan" Start: August 25, 2021 Publishe...