A/N: Ada survey book baru di akhir cerita. Jadi baca sampai akhir ya. Enjoy reading 💜
Sesampainya di rumah, Judy langsung memasuki kamarnya dan menghiraukan seruan Giselle yang memanggilnya. Pandangan wanita itu tertuju pada sosok Terry yang membawa beberapa paper bag berukuran besar."Judy kenapa, Ter? Gak biasanya dia kayak gitu." Tanya Giselle khawatir.
"Tadi ada sedikit problem di tempat makan, Ma." Jawab Terry sekenannya.
"Problem sama cowok?" Terry mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Maafin Terry yang gak bisa jagain Judy, Ma." Sesalnya membuat Giselle tersenyum hangat.
"Kamu gak salah kok, Terry. Biar Mama aja yang nanti ngobrol sama Judy. Kamu mau langsung pulang atau stay disini dulu?"
"Terry mau langsung pulang aja kayanya, Ma. Udah malem juga, titip salam buat Papa sama Kak Jasslyn aja."
"Ohh yaudah kalau gitu. Hati-hati di jalan ya. Salam buat Bunda sama Ayah di rumah." Terry mengangguk sebelum mencium punggung tangan Giselle dan berlalu meninggalkan kediaman Bramansyah.
Setelahnya, Giselle langsung menghampiri kamar putri bungsunya. Saat akan mengetuk pintu, ia mendengar suara tangisan di dalam sana dan mulai panik.
"Judy sayang. Kamu kenapa nak? Boleh Mama masuk?" Tanyanya khawatir dari balik pintu, tak lama berselang ia mendengar suara kunci yang diputar dari dalam. Giselle pun memilih membuka pintu dan masuk ke dalam kamar yang sudah ia bereskan sebelumnya.
"Sayang, kamu kenapa? Mau cerita sama Mama?" Tanyanya lagi ketika melihat putrinya berlinang air mata. Judy yang duduk di tepi tempat tidurnya, hanya mengangguk pelan sebagai jawaban membuat Giselle ikut duduk disampingnya.
"Kalau masih pengen nangis, keluarin aja. Biar kamu lega." Mendengar itu membuat Judy kembali menangis dan langsung memeluknya erat, sementara Giselle mengusap punggungnya pelan.
"Ma, Judy jahat banget ya selama ini?" Giselle mengerutkan dahi mendengarnya.
"Kok bilang gitu?" Tanyanya lembut, membuat Judy menggelengkan kepalanya.
"Judy udah nyakitin banyak orang, Ma. Judy udah bikin malu keluarga ini karena kelakuan Judy." Isaknya lagi membuat Giselle tersenyum hangat.
"Masih ada waktu untuk memperbaiki semuanya sayang." Ujar Giselle membuat Judy melepaskan pelukannya.
"Caranya?" Giselle kembali menyunjingkan senyumannya.
"Minta maaf sama semua orang yang udah kamu sakiti perasaannya."
****
Seminggu berlalu dan kehidupan Terry berjalan seperti biasanya. Ia menjalani rutinitasnya seperti olahraga pagi, kuliah, kerja, makan dan tidur. Namun ada yang aneh ketika ia pergi ke kampus untuk menuntut ilmu. Biasanya ia akan mendapati sosok Judy yang terus mengintilnya kemanapun ia pergi. Tapi sekarang gadis itu menjadi sosok yang... berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asexual (Taeryeong) ✔
Fanfiction"Asexual: (noun) a person who has no sexual feelings or desires, or who is not sexually attracted to anyone." Tentang Terry Devian Chandrawarsa, seorang aseksual yang malas berurusan dengan makhluk bernama "Perempuan" Start: August 25, 2021 Publishe...