Bab 9. trouble and gift

3.3K 312 29
                                    

BAB 9

Pagi ini di kantor ASP CORP Pusat beberapa staff dan juga para direksi nampak berbaris rapi di depan lobby. Mereka berdiri seakan menantikan kedatangan seseorang yang penting bagi perusahaan mereka.

"Hei, sebenarnya Tuan Sakda jadi datang tidak sih?" tanya salah satu staff disana. Ia bertanya karena sudah enam bulan ini CEO mereka yaitu Armew Sakda Phassakorn tidak datang ke kantor karena harus mengurus cabang perusahaanya yang ada di New York.

"Ssst! Diamlah! Lebih baik kau bersiap karena Tuan Sakda pasti sebentar lagi akan sampai. Ia telah tiba Di Thailand malam tadi dengan pesawat pribadinya. Jadi pagi ini ia pasti akan datang."

"Baiklah, maaf." ucapnya lalu kembali berdiri dalam barisan.

Tepat pukul 8.30 pagi CEO yang mereka tunggu sejak tadi akhirnya tiba. Ia tiba dengan diiringi lima orang bodyguard. Tak lupa di belakangnya masih setia sang asisten mengikuti langkahnya.

"Selamat pagi Tuan." sapa para staff dan direksi membungkuk hormat.

"Hmm." jawab Armew singkat.

Ia tetap berjalan dengan tanpa menyapa para karyawannya. Namun para staff dan karyawanpun yang memang sudah hafal dengan sikap dan tabiat sang CEO tidak merasa heran. Mereka tetap menampilkan senyum diwajahnya walaupun tak di hiraukan oleh pimpinan mereka.

"Selamat datang Tuan." sapa salah satu staff yang berdiri di ujung. Ia kembali memberi salam serta membungkuk hormat, sedangkan Armew sang CEO hanya berjalan dengan wajah datarnya.

Pria itu tanpa menoleh langsung berjalan menuju lift pribadinya. Lalu di depan lift, seseorang yang seakan sudah tahu tugasnya bergegas menekan tombol untuk membukakan pintu lift untuk Tuannya itu.

Ting!
Suara lift terbuka.

Setelah itu sang CEO pun masuk diikuti oleh Shin sang assisten dan dua pengawalnya. Ia menuju ke lantai paling atas tempat ruangannya berada.
"Hei Shin, katakan apa saja jadwalku hari ini?" tanya Armew.

"Baiklah. Pagi ini anda ada virtual meeting dengan Tuan Mean dari Jerman tentang kesepakatan merger . Dan siangnya anda ada pertemuan makan siang dengan tuan Kinn dari JSP."

"Batalkan pertemuan dengan Tuan Kinn! Hari ini aku masih lelah. Aku ingin sedikit beristirahat."

"Baik." jawab Shin.

Ting!

Pintu lift terbuka. Kini sang CEO terlihat ke luar lebih dulu, lalu kembali diikuti asisten dan pengawalnya di belakang.

Armew melangkahkan kakinya menuju ruangan miliknya. Ia berjalan melewati beberapa ruangan staff lain yang nampak sibuk mengerjakan pekerjaan mereka. Setibanya di depan ruangannya, Armew telah disambut oleh sekretarisnya yang telah bersiap menunggunya.

"Selamat pagi Tuan Sakda." ucap sang sekretaris ramah.

"Hmm.." jawab Armew. Ia kemudian masuk ke dalam ruangannya.

Cklekkk...

Armew masuk di ikuti Shin di belakangnya. Sedangkan para bodyguard yang mengawalnya berdiri di depan ruangannya untuk berjaga-jaga. Setelah masuk ke dalam kantornya, sang CEO kemudian berjalan menuju kursi kebesaranya. Ia lalu duduk dan mulai menyalakan laptopnya.

𝕂𝕠𝕟𝕥𝕣𝕒𝕜 (𝙀𝙉𝘿)DITERBITKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang