11a (part tambahan)

770 58 0
                                    

BAB 12 ( tambahan)

Flashback on.

"Nona Briana, saya telah menemukan beberapa informasi mengenai pria yang anda cari. Tapi ini sangat aneh. Perutnya terlihat sangat besar seperti tengah mengandung. Dan saya dengar, ia memang tengah hamil sekarang."

"Apa kau bilang? Jangan mengada-ada. Mana ada lelaki bisa hamil. Pasti dia terkena tumor."

"Tapi Nona, itu benar. Bahkan saat ini saya lihat dia pergi ke Dokter kandungan bersama temannya. Dan tunggu,"

"Ada apa?" tanya Briana.

"Saya lihat dia terjatuh, beberapa orang mencoba menolongnya. Bahkan saat ini ia merintih kesakitan. Dan perawat segera membawanya ke ruang operasi."

"Benarkah?"

"Iya Nona, dan baru saja saya dengar dari beberapa pasien disini. Mereka mengatakan bahwa pria yang anda maksud memang hendak melahirkan."

"Ini mustahil." ucap Briana tak percaya.
"Terus ikuti dia! Laporkan setiap apa yang ia lakukan!" lanjutnya.

"Baik Nona." dan setelahnya panggilan ditutup.

Saat ini wanita itu mondar mandir dalam kamarnya. "Ini mustahil. Bagaimana mungkin pria bodoh itu mengandung. Sungguh tak masuk akal." monolognya. "Tapi jika memang benar," wanita itu menjeda kalimatnya.
"Aku harus menyingkirkan anaknya. Aku harus bisa membuat dia membayar atas rasa sakit yang anakku derita. Anaknya harus mati!"

"Frank, ya Frank. Aku harus menghubunginya. Dia pasti bisa melakukan sesuatu."

"Hmm, aku tak sabar melihatnya hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm, aku tak sabar melihatnya hancur." ucap wanita itu menunjukkan senyum evilnya.

Setelah mendapatkan pesan itu, Frank yang memang telah mengintai di sekitar Kana mulai mengatur strategi untuk menculik bayi yang Kana lahirkan.

"Hei, lo tunggu di luar biar bayi itu gue yang culik. Pokoknya begitu gue sampai ke mobil kita harus langsung jalan dan pergi dari sini!"

"Ok, kalau gitu biar gue siap-siap."

"Hmm.."

Kini orang-orang itu pergi ke posisinya masing-masing. Saat ini satu orang telah menunggu di dalam mobil. Sedangkan orang lainnya tetap mengintai dan menunggu sampai ada kesempatan untuk melakukan aksinya. Cukup lama orang itu mengintai, hingga akhirnya pintu ruang operasi terbuka dan satu orang perawat ke luar dari dalamnya.

"Bagaimana keadaan adik saya suster?" tanya Mild.

"Baik, keduanya telah lahir dengan selamat."

"Syukurlah. Tapi bolehkah saya menjenguknya?"

𝕂𝕠𝕟𝕥𝕣𝕒𝕜 (𝙀𝙉𝘿)DITERBITKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang