BAB 36
Satu minggu telah berlalu. Dan hari ini rencananya Alex juga Nata akan pulang ke vila bersama orang tuanya. Semua perlengkapan yang diperlukan Alex sudah dipersiapkan oleh Armew. Bahkan beberapa kamar di vila telah Armew ubah menjadi, kamar rawat dan kamar anak-anak mereka.
Kamar rawat untuk Alex telah dilengkapi dengan beberapa peralatan medis yang cukup canggih agar kelak jika Alex sewaktu-waktu kolaps di rumah, bisa langsung ditangani tanpa harus pergi ke rumah sakit. Hal ini juga memudahkan Kana untuk tetap bisa menjaga Alex tanpa harus bolak-balik ke rumah sakit.
Armew juga sudah mempersiapkan kamar untuk putra dan putrinya itu seperti katanya beberapa waktu yang lalu saat keduanya membicarakan hal ini di taman rumah sakit.
Armew tak ingin Kana merasa sedih bila harus berjauhan dengan putranya, Alex. Sedangkan Armew, ia juga meminta Nata tinggal di vila agar kejadian penculikan di mansion tak terulang lagi. Hal ini di putuskan karena Kana masih enggan untuk tinggal di mansion.
Ke empat orang itu saat ini telah sampai di vila mereka. Armew, Nata dan Alex sudah sering bertemu saat di rumah sakit, sehingga mereka kini sudah mulai akrab. Nata yang biasanya tak mudah akrab dengan orang lain ternyata saat bersama Alex dia bisa langsung akrab begitu saja. Bahkan Nata seolah selalu punya naluri ingin melindungi Alex. Dan Alex sejak saat pertama kali bertemu dengan Armew juga Nata dirinya langsung bisa akrab dan juga dekat.
"Daddy, ini lumah ciapa? Kenapa kita datang ke lumah ini daddy?" tanya Nata.
"Nata sayang, ini rumah Daddy sama Mama. Mulai sekarang Nata dan Alex tinggal disini ya?" kata Armew menjelaskan.
"Papa, Alex boleh tinggal dicini Pa? Alex gak halus tidul di lumah cakit lagi?" tanya Alex polos.
"Iya Sayang, Alex akan tinggal disini sama Papa dan Daddy." jelas Kana. Kana mulai membiasakan Alex untuk memanggil Armew Daddy, seperti apa yang Armew inginkan.
Di vila ini Armew juga akan mempekerjakan Dokter pribadi untuk Alex. Ia juga akan menyewa pengasuh baru untuk Nata serta Alex. Sebab Phi Minh yang dulunya pengasuh Nata sejak kecil, ternyata adalah orang suruhan Matthew yang memang di tugaskan untuk mengawasi keadaan di mansion keluarga Phassakorn. Hal ini terungkap sejak di temukannya bukti bahwa Minh adalah pelaku yang membawa Nata pergi saat kejadian penculikan itu. Wanita itu juga tertangkap kamera CCTV tengah menyerahkan Nata yang tertidur kepada Matthew yang telah menunggu di dalam mobil di belakang mansion.
"Daddy ini ciapa? Telus Phi Minh ke mana?" tanya Nata.
"Princess, kenalin ini Phi Up. Dia yang akan menggantikan Phi Minh buat jaga Nata, soalnya Phi Minh sedang sakit." ucap Armew berbohong sambil memperkenalkan Up pada Nata.
Nata memperhatikan Up dengan tatapan menyelidik sambil cemberut. Ia membuat tampang menyeramkan di wajahnya, namun bagi orang yang melihatnya ini sangat menggemaskan.
"Nata gak mau cama Phi Up, Nata maunya Phi Minh." rajuk Nata menolak.
"Phi Tata gak boleh malah, nanti cantiknya ilang." ucap Alex merayu.
"Iihhh, Alex! Nata cuma gak mau cama Phi Up. Phi Up celem. Hiiy, Nata takut." ucapan Nata memancing gelak tawa orang di sekitarnya. Sedangkan Up yang di bilang seram ia jadi cemberut dan sedih.
"Nata sayang gak boleh begitu. Lihat itu, Phi Up jadi sedih. Phi Up, baik kok, ayo kenalan dulu!" bujuk Kana.
"Halo Nata, namaku Phi Up. Mulai sekarang Phi Up akan jaga Nata dan Alex ya? Ayo kita kenalan!" ucap Up memperkenalkan diri sambil menyodorkan permen sebagai sogokan untuk Nata.
"Halo Phi Up, namaku Nata. Phi Up jangan cedih lagi na. Nanti Nata ikut cedih." Nata ikut memperkenalkan diri
"Iya Princess Phi Up gak akan sedih lagi, tapi kita berteman kan sekarang?" Up mengatakannya dengan nada memelas. "Dan hallo juga jagoan, apa kabar? Alex juga mau kan berteman sama Phi Up?" lanjutnya bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕂𝕠𝕟𝕥𝕣𝕒𝕜 (𝙀𝙉𝘿)DITERBITKAN
Fanfiction"Tuhan jika bisa aku ingin berhenti diwaktu ini. Aku ingin tetap menikmati dan mengenang moment ini. Tolong biarkan ia membalas perasaanku dan akan kujadikan dirinya satu satunya milikku yang akan selalu kujaga dan kucintai dalam setiap hembus nafas...