BAB 15
Seperti biasanya, saat ini Kana masih setia duduk di samping ranjang pasien milik putranya yang kini tengah terlelap. Keadaan Alex yang lemah, tak memungkinkan baginya untuk meninggalkan rumah sakit dalam waktu dekat.
Meski terkadang biaya perawatan Alex yang cukup besar sering membuat Kana kewalahan namun ia tak ingin menyerah. Kana selalu berusaha dan berjuang demi kesembuhan putranya.
Teman-teman Kana sebenarnya sering menawarkan untuk membantunya, namun pria cantik itu merasa tak enak jika harus selalu bergantung dan menyusahkan orang-orang di sekitarnya.
"Alex sayang, kamu yang kuat ya nak. Kamu harus selalu sehat, karena sekarang cuma kamu sayang yang Papa punya di dunia ini." ucap Kana sambil mengusap kepala Alex yang tengah tertidur. "Papa tak sanggup jika harus kehilangan kamu juga sayang." lanjut Kana. Ia mencium pipi dan kening Alex dengan sayang.
Saat ini ia genggam tangan mungil bocah itu dan tertidur di sebelahnya. Keadaan Alex yang tak stabil membuat bocah itu harus selalu ada dirumah sakit sepanjang waktu karena jika sewaktu-waktu keadaannya drop, Alex jadi bisa langsung cepat ditangani.
Hubungan Kana dan Kiet juga semakin dekat. Bukan hanya sebagai teman tapi Kiet juga menawarkan dirinya sebagai Dokter pribadi untuk Alex. Kana sangat bersyukur memiliki teman-teman yang sangat baik dan menyayanginya. Meski tak ada keluarga, tapi akan selalu ada teman yang mendukungnya. Bahkan jika Kana harus pergi bekerja, akan selalu ada teman-temannya yang akan saling bergantian menjaga Alex. Mereka tak merasa keberatan karena mereka sangat sayang pada Alex. Mereka menganggap Alex dan Kana seperti keluarganya sendiri.
☀❤🌻
Pagi ini Kana terlihat tengah bersiap-siap dengan pakaian resminya.
"Hmm, sepertinya sudah cukup rapi. Apalagi ya yang kurang?" ucap Kana mematutkan dirinya di depan cermin.
"Dasi, baju, celana panjang dan sepatu semuanya sudah. Sepertinya saat ini aku sudah siap berangkat."Saat ini pria cantik itu tengah bersiap untuk melakukan interview di sebuah perusahaan yang mana ia telah memasukan lamaran pekerjaaan sebelumnya.
Kini ia memutuskan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan karena ia tak bisa terus-terusan mengandalkan gajinya yang kecil dari hasil kerja paruh waktunya. Ia pikir, paling tidak ia harus punya pekerjaan tetap agar bisa dapat gaji yang stabil karena semakin lama biaya pengobatan Alex semakin membengkak dan sulit bagi Kana untuk melunasinya.
Setelah memasukkan lamaran kerja di beberapa kantor dan perusahaan, Kana akhirnya mendapatkan panggilan wawancara di dua kantor besar. Yang pertama adalah HBC Production House, dan yang lain adalah ASP Studio.
Pilihan pertama Kana jatuh pada HBC PH, karena ia kurang percaya diri jika harus langsung memilih ASP Studio yang terbilang menjadi, salah satu perusahaan terbaik dan terbesar di negerinya. Ia merasa minder lantaran statusnya yang masih menjadi, seorang mahasiswa yang cuti kuliah. Dan hanya memiliki ijazah setingkat SMA."Phi Mild, bisakah aku titip Alex hari ini? Aku harus interview kerja di HBC PH dan ASP studio hari ini."
"Baiklah, kau tak usah khawatir. Kebetulan hari ini aku juga sedang tidak sibuk. Dan aku juga sangat merindukan Alex. Aku akan menjaganya untukmu." ucap Mild.
"Terimakasih banyak Phi, kau yang terbaik." ucap Kana sambil memeluk Mild.
"Kalau gitu aku pamit dulu na. Terima kasih mau menjaga Alex untukku."
"Iya santai saja. Pergilah! Ku doakan semoga kau beruntung dan mendapatkan pekerjaan itu." kata Mild.
setelahnya Kana meninggalkan Alex dalam pengawasan Mild lalu pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕂𝕠𝕟𝕥𝕣𝕒𝕜 (𝙀𝙉𝘿)DITERBITKAN
Fanfic"Tuhan jika bisa aku ingin berhenti diwaktu ini. Aku ingin tetap menikmati dan mengenang moment ini. Tolong biarkan ia membalas perasaanku dan akan kujadikan dirinya satu satunya milikku yang akan selalu kujaga dan kucintai dalam setiap hembus nafas...