"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.
Jangan lupa vote nya ya,biarpun jelek n ga sesuai harapan ..😣
Langkah kaki jungkook perlahan memasuki gerbang unitersitasnya dengan gontai.Tubuhnya ia paksakan untuk tetap ngampus walaupun keadaan fisiknya masih belum terlalu fit,ia agak lemah,dan sesekali denyutan di kepalanya masih terasa pasca demamnya kemarin.Jungkook menyusuri lorong kampus jika memandangkan arah pandangan ke depan langsung di disuguhkan lapangan basket universitas. Maka setelah ini jungkook harus membelokkan arah jalannya ke kiri agar sampai di kelasnya.
Jungkook saat ini memakai celana panjang jeans hitam menutupi kaki jenjangnya serta t_shirt berwana biru tak lupa ia juga memakai topi hitam dan masker yang menutupi saparuh wajahnya. Biar orang yang di takutinya tak mengenali dirinya fikirnya. Padahal malah terlihat mencolok mengundang perhatian.
Ia berjalan sambil menundukkan kepalanya, langkahnya tergesa gesa agar cepat sampai di kelasnya,harus lagi melewati 3 ruang kelas sebelum benar benar sampai.
Jungkook masih menundukkan kepala, tanpa melihat pun ia menyadari, di lapangan basket sedang berlangsung aktifitas. Lentungan bola tentu salah satu buktinya, Jungkook sama sekali tak berani mengarahkan pandanhan ke lapangan di samping kiri jalannya,karna v pasti adalah salah satu dari beberapa orang yang beraktifitas di lapangan tersebut.
Namun di sela langkah yang di paksakan,naasnya jungkook tersandung sebuah batu, batu itu tidak terlalu besar namun tidak juga kecil,entah kenapa juga batu tersebut berada di jalan tempat jungkook berjalan, kenyataan nya kaki jungkook masih lemah tak mampu menahan bobot tubuhnya agar tak terjatuh. Langsung jungkook terhuyung ke depan dan setika itu juga,
bruuuk,
jungkook tersungkur dan Jungkook pingsan.
. . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
... .
. . . .
Mata indah itu baru saja terbuka. Bibir tipis yang berwarna merah itu sekarang terlihat agak memucat, berubah menjadi menjadi merah muda. Sesekali mendesis saat merasakan kepalanya yang masih sedikit pusing.
Di lihatnya setiap sudut ruangan, tempat sekarang dia terbaring di atas sebuah tempat tidur berukuran mini yang hanya bisa menampung 1 orang.
Matanya lagi memandang kesekeliling ruangan, terlihat kain gorden putih berbahan tipis yang menutupi jendela.
Di sisi lainnya juga tampak sebuah rak kotak di dinding berlambang + merah dan yg pastinya berisikan obat obatan p3k. Seketika ingat ini adalah ruang kesehatan kampusnya.