Jungkook berada di apartemen miliknya. Sedang asyik menonton TV sambil mengunyah snack di tangannya. Sesekali wajah lucu itu tertawa kecil melihat tingkah konyol sponge Bob Squarepants.
Drrt....
Drrt....
Ia menghentikan sebentar kegiatan mengunyahnya. Matanya melihat nama panggilan yg tertera di handphone lalu menjawabnya,
Bantet 🐣 is calling...
"Hallo tet, ada apa"
"Yak buntalan kelinci,andai sekali saja kau tak menyebutku seperti itu, aku akan mengadakan syukuran 7 hari 7 malam di rumahku."
Jungkook terkekeh geli dengan pernyataan jimin.
" Jim, okey"
"Apa ada yang bisa aku bantu lagi. Surat pindah universitas dan pasportmu sudah ku urus semua. Ada lagi yang tertinggal bunny ?"
"Wah terimakasih banyak tet. Kau memang sahabatku yang paling baik.
Mm ...tapi ada satu lagi sih hehe""Apa katakan cepat, yoongi sudah menungguku di ruang tamu. Kami akan pergi makan malam romantis di restoran untuk membahas pernikahan kami bulan depan di Paris."
"Eoh.. kau sudah melamarnya? Selamat tet, akhirnya kau bisa juga menaklukkan kucing galak itu. Kau hebat!
Mm ...besok bisakah kau tolong ambilkan barang barangku yang ada di dalam loker kampus tet?"
"Sudah ku bilang siapa dulu Jimin .Pemuda tampan dengan sejuta pesona ini,siapa yang tak kan terpikat kau saja yang meremehkan ketampanan ku.
baiklah besok pagi ku ambil dulu kunci loker di apartemen mu okey."
Tut.Dasar bantet.
Jungkook melanjutkan acara menonton film kesukaannya..
.
.
.
.
.KEDIAMAN KIM
Saat ini keluarga kim kedatangan tamu istimewa. Sahabat dekat appa dan amma taehyung.
Keluarga Lee Seung berserta istri nya Lee Donghae.
Tak tinggal putri tunggalnya yang berambut terurai panjang , tubuhnya tinggi dan ramping terlihat sangat cantik dan anggun, Lee Hana.Kedua keluarga itu makan malam bersama dengan khidmat
menikmati hidangan mewah yang telah disajikan di atas meja ruang makan keluarga Kim yang megah.Setelah selesai menyantap makan malam, mereka beralih ke ruang tengah mansion keluarga kim sambil ngobrol ngobrol hal random. Taehyung hanya duduk diam saja tanpa ikut menyela pembicaraan orang dewasa,hingga nyonya kim kemudian menyapanya,
"Tae.. hana baru datang dari Singapura,besok kamu temani Hana jalan jalan melihat kota ya"
Taehyung membelalakkan matanya. Kenapa harus dia. Namun kemudian dengan pasrah menyetujuinya saja,perintah amma adalah sangat mutlak.
"Ne amma"
Di hadapannya nampak Hanna tersenyum manis.
DI KAMPUS
Taehyung hari ini pagi pagi sekali sudah berada di kampus , karna tentu saja nanti siang dia harus menjemput putri keluarga Lee untuk pergi makan siang bersama.
Sebenarnya Taehyung tidak ada kelas hari ini. Tapi karna semalam tidak bisa tidur memikirkan satu hal membuatnya ingin sekali menemui jimin sahabat baik jungkook. Taehyung berusaha memendarkan pandangan nya ke seluruh kampus mencari intensitas jimin.
Terus terang taehyung sangat penasaran mengapa dalam 5 hari ini jungkook tidak ada di kampus. Apa pemuda itu masih sakit?
Saat berjalan di koridor, dari kejauhan taehyung melihat jimin keluar dari ruang loker membawa sebuah box agak besar berjalan tergesa gesa. Taehyung sontak saja berteriak memanggil nama Jimin. Namun jimin sepertinya tidak mendengar. Jimin melesak begitu saja memasuki mobil miliknya dan tak lama melajukan kendaraannya meninggalkan kampus.
Taehyung terengah-engah mengatur nafas , lelah berlari mengejar jimin, namun tetap saja tak dapat menyusul jimin.
Taehyung tadi sempat melihat jimin tak sengaja menjatuhkan sebuah barang.
Taehyung memungut barang tersebut, barang itu sebuah buku agak tebal bersampul cover biru langit dengan pita merah muda yang melilit di sekeliling buku tersebut. Taehyung memasukkan buku tersebut ke dalam tas ranselnya. Mungkin besok lagi saja dia mencari jimin untuk mengembalikan buku ini sekalian bertanya bagaimana keadaan jungkook.
Jungkook..
Apa kau baik baik saja...?APARTEMEN JUNGKOOK
ding dong
ding dong
Pintu apartemen Jungkook terbuka, jimin langsung saja menerobos masuk ke dalam apartemen dengan cepat meletakkan barang yang di bawa nya di lantai ,kemudian duduk di sofa melepas penat. Karna demi apa barang jungkook yang di bawanya itu sangat berat.
"Huufff.. kook beri minuman kek, karna tamu tampan ini sudah lelah membawakan barang barangmu"
Jungkook terkekeh saja.
"Baiklah tampan aku akan membuatkan minuman, kau duduk saja dulu tet"
Dasar kelinci bongsor. Untung sahabat.
Tak lama Jungkook membawa secangkir capuccino panas, menaruhnya di meja dan mempersilahkan Jimin minum. Jungkook mendudukkan dirinya di sebelah Jimin.
" Sudah semua kan tet, tak ada lagi barangku yang tertinggal di loker?"
" Ya semua sudah ku bawa, bahkan sempak bergambar spongebob mu pun tak ku tinggalkan."
Mereka sama sama tertawa.
"Kook...kapan kau berangkat? "
" Lusa tet ,besok aku harus menemui dulu orang yang akan membeli apartemenku ini"
"Kau benar benar akan pergi dan tak kembali kook ? Aku akan kehilangan kelinci bongsorku."ujar Jimin sedih matanya sedikit mengembun.
"Tet, kenapa bicara seperti itu. Aku akan sering menghubungi mu. Aku telah memikirkannya dengan matang. Aku akan kembali ke rumah daddy. Sudah lama sekali dia sendiri di London, tidak ada lagi alasan untuk menetap tinggal di kota ini.
Taeku ...
sepertinya dia tak kan pernah lagi mengingatku, aku sudah lelah menunggu."Jungkook tertunduk lesu.
Melihat itu Jimin dengan cepat meremat kuat bahu jungkook.
"Sudahlah kook jangan memikirkan dia lagi. Jangan pernah lagi terikat dengan masa lalu mu itu. Ayo kita jalan jalan ke taman, besok besok aku tidak bisa melihat dan menjagamu lagi kook ah."
Jungkook mengangguk menanggapi ajakan jimin.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH INI
Short Story"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.