Happy read..
Tubuh lemah yang terbujur kaku di salah satu kamar vvip rumah sakit besar tampak membuka mata dari pingsannya. Tangannya setia di genggam erat oleh sang eoma yang terlihat sangat kawatir. Sementara di sofa duduk bersandar sang suami ayah taehyung yang dari siang menungguinya di rumah sakit."Tae.. kau sudah sadar nak"
Mata seorang ibu itu berbinar meski masih terlihat sendu. Sementara taehyung menatap kosong ke langit langit ruang inapnya."Tae..sayang"
Taehyung tetap tak bergeming. Tubuhnya tak bergerak dengan tatapan kosong. Ia hanya diam seperti patung.Sang eomma sedikit mengguncang guncang bahu taehyung.
"Tae kau dengar amma nak"Taehyungpun melirik tajam kepada ibundanya. Namun kemudian taehyung tertawa kecil.
"Hahaha "
Nyonya Kim keheranan apa ada yang lucu kenapa tiba tiba anaknya tertawa aneh menatapnya.
Ada apa dengan taehyung.Tak lama ada yang mengetuk pintu kamar inap tersebut. Kemudian pintu terbuka dan orang itu masuk.
"Saya akan memeriksa keadaan pasien permisi" seorang dokter manis bernama Kim seokjin mendekat, hendak mendekat ke arah taehyung.
Nyonya kim menjauh sementara memberi akses sang dokter agar leluasa menangani taehyung.
Taehyung menatap lekat dr.seokjin yang telah berada di samping tempat tidurnya,langsung saja taehyung duduk mencengkram lengan sang dokter dengan sangat kuat.
"Kookie.....huhuhu kookie kemana saja tae rindu hmm. Ooh kookie.. tae rindu..kemana saja sayang hmm"
Taehyung mendusel dusel manja ke dada sang dokter yang di sangkanya kookie.Hal itu tak lepas dari keterkejutan ibu dan ayah taehyung. Sementara sang dokter tetap terlihat tenang menyikapi tingkah pasiennya.
"Hai aku bukan kookie. Panggil aku dokter seokjin oke."
Taehyung memiringkan kepalanya menatap lamat wajah itu kemudian mengangguk lucu.
"Bagus sekarang aku akan memeriksa keadaan mu."
"Tidak! Tidak. Kau bukan kookie. Jangan sentuh aku. Pergi pergi" taehyung mengamuk memukul mukul tubuh sang dokter.
"Hei hei tenang. Kalau kau menurut akan ku bawa kookie kemari bagaimana" mendengarnya taehyung yang perlahan mulai melunak,sang dokter langsung menyuntikan obat penenang ke lengan taehyung dengan sigap.
Perlahan tubuh itu berbaring kembali.
"Benarkah kookie akan ke sini? Kau janji akan bawa kookie ke sini , janji." ucapnya semakin melemah."Asal kau menjadi orang penurut"
Taehyung mengangguk pelan kemudian tertidur karna efek obat penenang sudah bereaksi.
"Kookie..."racaunya saat menutup mata dan setelah itu benar benar terlelap.Dokter seokjin menghela nafas setelah menyelesaikan tugasnya memeriksa darah dan suhu tubuh taehyung. Saat tubuhnya berbalik langsung di hujani pertanyaan oleh tuan kim beserta istri yang sangat sedih atas keadaan taehyung tidak mengenali orang lagi.
"Ada apa dengan anakku dokter"ucap tegas tuan Kim.
Sang dokter tampak menarik nafas sebelum mulai berbicara panjang lebar.
"Tuan taehyung mengalami depresi, gangguan pada saraf di otaknya dan menyebabkan gangguan fungsi otak. Penyakit ini bernama Depresi Premenstrual. Dimana si penderita merasa tertekan dengan sesuatu yang sangat di inginkannya tetapi tidak bisa menjangkaunya. Hal ini berdampak pada emosi yang tak terkendali tidak nafsu makan,tubuh terasa lemas dan lama lama tidak dapat mengenali orang orang di sekitarnya. Penyakit ini jika tidak segera di tangani akan berlangsung bertahun tahun"
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH INI
Cerita Pendek"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.