Jungkook telah tenggelam ke dalam lumpur dosa ketika hendak melupakan taehyung cinta pertamanya.
Ia terseret di lubang kepalsuan yang terus saja di jadikannya tameng.Tanpa meruntuhkan egonya jungkook telah lebih pedih menghancurkan hati itu. Hati yang penuh damba menginginkannya meski ketidaknormalan di dapatnya melawan norma dunia.
Jika di pikir pikir apalagi kurangnya taehyung yang sebenarnyapun tak pernah benar benar bersalah di sini hanya sebuah kesalahpahaman jika Jungkook menjadikan hidupnya menjadi sangat tidak masuk akal.
Tak dapatpun di salahkan jungkook polos tumbuh dalam lingkungan tanpa cinta kasih . Orangtua yang semestinya memberi kasih sayangpun lebih mementingkan kepalsuan di dalam keluarganya.
Jungkook hanya berperan sebagai korban dari kedua orang tua yang seharusnya bertanggung jawab memberikan kasih, mirisnya jungkook tak mendapatkan itu.
Hingga pertama kali merasakan seorang menghapus jejak air matanya di situ juga pertama kalinya jungkook merasa di kasihi. Kasih itu di anggap jungkook sebagai suatu cinta yang ingin di gapainya.
Jungkook juga beranggapan kasih itu adalah sesuatu yang akan tetap di pertahankan.
Namun apa artinya jika itupun hanya satu kali saja. Jungkookpun merasa kehilangan bersamaan karna orang itu tak lagi datang kepadanya.
...
"Apa yang kau lakukan disini?" Ucapnya sambil memakai celana yang tadi dibuangnya di lantai tanpa berniat menggunakan atasan bertelanjang dada. Dan memerintahkan kedua jalangnya keluar dulu.
Pria di hadapannya masih larut dalam keterkejutan. Bagaimana tidak taehyung melihat dengan mata kepalanya sendiri tubuh telanjang terlentang jungkook menikmati saat lubang anal seorang wanita haus sex menelan kejantanannya dan seorang wanita lagi tengah mengangkang lebar di atas wajahnya untuk di jilat bagian vaginanya.
"Jawab dulu pertanyaanku jungkook" pinta lirih taehyung melihat kedua jalang berjalan keluar kamar itu yang menatap kesal ke arahnya.
"Apa yang harus ku jawab honey?" Jungkook dengan lembut menarik taehyung ke sisi kasur untuk duduk di sampingnyanya.
"Siapa kau sebenarnya ...?"
"Kau bicara apa tentu saja aku jeon Jungkook"
Tangan jungkook dengan berani mulai menggerayangi tubuh taehyung di bagian dada. Tapi di tepis kasar oleh sang empu. Jungkook geram di buatnya.
"Jangan sentuh aku. Pantas saja kau seperti orang asing, ternyata aku salah orang selama ini"
"Apa maksudmu?"
Jungkook itu bebal, sekali lagi tangannya tak bisa diam kali ini menyekal paha dalam taehyung dengan sensual mengusap usap kan tangannya.
"Ku bilang hentikan JEON JUNGKOOK! " Taehyung menghempaskan saja tangan itu secara kasar.
"Hey hey ada apa denganmu honey..? kau tak menginginkanku lagi.
Bukankah selama ini kau tak pernah menolak? Kau menikmati jadi jalangku bukan?
Oh aku tau,kau sudah mendapatkan penis lain yang lebih besar dariku sehingga kau menolakku..?"Plaaak!
Taehyung berdiri menampar keras pipi mulus itu, emosinya telah memuncak, dadanya kembang kempis dengan nafas memburu. Sungguh taehyung tak sanggup bertahan lagi.
Jungkook menajamkan matanya menatap taehyung sambil mengusap usap pipinya yang merah bekas tamparan taehyung yang tidak main main.
"Tega sekali kau mengataiku jalang jeon jungkook. Padahal bagiku kau yang pertama dan tak pernah bisa bersetubuh lagi dengan orang selain dirimu"

KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH INI
Cerita Pendek"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.