Di sinilah taehyung terduduk kakinya selonjoran di pinggiran lapangan basket tempat dia meletakkan tas ranselnya.
Meneguk habis air minum dari botol miliknya. Pelipisnya di banjiri keringat yang menetes dari sela sela rambutnya seusai latihan keras untuk pertandingan basket antar universitas seminggu lagi.
Pemuda tampan dengan nama punggung V ini adalah seorang kapten basket andalan di universitasnya.
Meski v adalah mahasiswa baru pindahan dari Australia dalam 1 tahun terakhir ini , namun prestasinya yang selalu memenangkan pertandingan mampu mengharumkan nama universitas.
Semenjak itu pemuda tampan sekaligus cool ini terkenal dengan nama panggilan V. Bahkan hanya beberapa orang saja yang tau nama asli dari kapten basket ini.
Kim Taehyung.Namun tidak dengan Jungkook, saat pertama melihat kehadiran mahasiswa baru yang kelewat tampan itu,hatinya berdebar debar penuh harapan.
Jungkook bahagia dipertemukan lagi dengan taenya yang sangat dirindukan.
Tapi itu tak berlangsung lama, jungkook terbalut kesedihan yang mendalam karna beberapa kali jungkook ingin menyapa taenya, taehyung tak pernah menghiraukan.
Taehyung dengan tampang dingin nya sama sekali tidak mengenali jungkook. Taehyung menganggap jungkook bagai orang asing yang tak pernah dijumpainya.
...
Jungkook hanya bisa pasrah, ternyata taenya tidak mengenalinya lagi. Mungkin selama apapun itu jungkook hanya berharap suatu saat taenya akan mengingat kisah itu kembali.
...
Setelah melepas dahaganya meminum habis air dari botol air miliknya ,pemuda berparas tampan itu termenung mengingat kejadian 2 hari yang lalu di ruang kesehatan.
Jungkook..
Mengapa wajah jungkook tidak bisa hilang dari pikirannya. Menatap dalam mata Jungkook malam itu, hatinya mengapa terasa tidak asing dengan mata itu. Seolah rasa ini pernah terpaut pada sosok Jungkook.
Tapi itu tidak mungkin , v menampik keras pikirannya.
Ah benar Jungkook. Ada apa dengannya setelah kejadian hari itu , tidak melihat lagi intensitas Jungkook di kampus.
Beralih acuh v berdiri melanjutkan latihannya..
.
.
.
.KEDIAMAN KIM...
"Tae antarkan masakan amma ke rumah nenekmu. Sudah berapa lama kau tak mengunjungi nenekmu Tae. Semalam nenek menelpon katanya ia merindukan cucu semata wayangnya"
"Tae cape mma,amma aja yang antar, kapan kapan Tae akan mengunjungi nenek"jawab taehyung lemah.
"Tae...jangan membantah. Sudah cepat sana. Nanti kau kemalaman."
Taepun terpaksa membawa titipan ammanya,mengambil kunci mobil miliknya melesak pergi menuju rumah nenek nya yang terletak di pinggir kota.
Skip..
Di saat perjalanan pulang dari tempat neneknya taehyung melihat sebuah telaga di sisi kiri jalanan yang di laluinya. Taehyung membelokkan mobil sports merah maroon miliknya menuju telaga tersebut.
Duduk di bangku tepian telaga. Taehyung ingat dulu pernah ada seorang yang merebut hatinya di sini.
"Kookie... kamu di mana ya sekarang...
Maafkan tae..
tae tidak nepatin janji untuk kembali menemui kookie di sini."Taehyung kian larut memandang senja. Merasa langit akan berganti berniat untuk pulang.
Saat hendak melangkah sekilas matanya melihat ada suatu benda berkilauan di tepian air danau.
Taehyung mendekat dan mengambil benda tersebut.
Benar saja dugaanya benda itu adalah sebuah liontin berinisial namanya yang pernah di berikan ya pada remaja manis yang bernama kookie.
"Liontin ini masih bersih. Kookie apa kamu baru saja dari sini? Mengapa kookie meninggalkan pemberianku di sini?."
Taehyung bermonolog sendiri,karna memang tidak ada orang lain di tempat itu.
Tak lama masih larut dalam pikiran yang bertanya tanya taehyung pun beranjak pergi dari tempat itu menuju rumahnya.TBC..VOTMEN YA
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH INI
Short Story"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.