Taehyung terbangun jam empat pagi, ia melihat di sampingnya jungkook tertidur pulas karna pergulatan panas mereka yang berlangsung tidak sebentar.
Taehyung menatap sayang wajah indah jungkook saat tertidur. Tak di sangka si manis ini terlihat sangatlah perkasa ketika menggagahinya.
Matanya menatap penuh puja sambil mengelus elus bibir mungil itu lembut. Sang empu sedikit merasa terusik mata itu sedikit terbuka namun tak lama terpejam lagi . Bibirnya berbicara pelan suaranya agak serak dengan mata masih tetap terpajam.
"Ini masih sangat pagi , kalau mau pergi, pergi saja aku masih mengantuk"
Taehyung merengut. Semudah itu menyuruh pergi.
"Tidak!
kookie..a...kuuu, aku sangat mencintaimu.." langsung saja mendaratkan bibirnya di kening jungkook."Hmm"
jungkook berdehem.Eh..taehyung tersenyum malu.
"Kook..jangan pergi hari ini, tetaplah tinggal di sini bersamaku kookiiie.."
Mengusap ngusap rambut halus di dahi jungkook. jujur ia takut kehilangan jungkook lagi mengingat orang ini akan kembali ke London siang hari."Hmm.."
Antara sadar atau tidak jungkook hanya berdehem lagi, dan hey..saat ini jungkook di dera rasa kantuk yang sangat,otaknya tak bisa berfungsi normal saat ini bahkan tak mencerna apa yang di katakan orang di sebelahnya.Tapi taehyung yang sedikit dibodohi cinta itu sangat senang. Ia mengira jungkook mengiyakan permintaan nya.
"Aku harus kekantor kook, nanti sore sepulang kerja aku kesini lagi. Tunggu aku sayang"
taehyung mengecup lagi kening lalu kedua mata tertutup itu bergantian."Hmm."
😶
Kemudian taehyung memunguti pakaiannya yang semalam tergeletak sembarangan oleh ulah jungkook. Lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih terlelap, menuju mansion nya untuk bersiap siap ke kantor.
...
Pagi yang cerah....
Jungkook selesai dengan kegiatan mandinya, lalu menyiapkan beberapa barang yang akan di bawanya tidak banyak,semuanya sudah berada di dalam satu tas ranselnya.
Setelah menyantap sarapannya, ia langsung keluar dari apartemennya ,taxi yang di sewanya untuk ke bandara sudah menunggu di bawah.
Berjalan sambil memegang handphone tak lupa menghubungi jimin memberitahukan keberangkatan nya.
Tunggu rasanya ada sesuatu yang tertinggal. Tapi apa? Semua keperluan nya telah di terbawa.
Jungkook sama sekali masih tak mengingat kejadian semalam ia bercinta dengan siapa."Hallo ntet ,aku pulang pagi ini, jangan menggunakan mobil kesayangan ku sembarangan dan rutin untuk cek mesin serta servis sebulan sekali"
Jungkook memang menitip mobil sport silver kesayangannya di mansion jimin, ia hanya menggunakan nya ketika ia berada di seoul. Sedangkan di london puluhan mobil nya pun berjejer rapi di mansion sang daddy .Dan satu di basement apartemen nya.
"bunny .. apa isi kepalamu hanya ada koleksi kendaraan mu itu ha?"
Jungkook terkekeh.
"Mereka para selirku, jadi yang bersamamu jangan sampai lecet"
"ckt , baiklah . Hati hati, o iya bulan depan kami berlibur ke tempat mu, mukaku bisa di bonyok di serang peri kecilku beserta induknya jika tidak"
"Hahaha baiklah aku tunggu, sampaikan salamku pada jenny dan induknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH INI
Short Story"SUDAH JIMIN ! Sudaaah jangan di lanjutkan lagiii.." taehyung menutup telinganya kepalanya menggeleng geleng tak kuat dengan apa yang di dengarnya. Namun jimin, jimin harus menyelesaikan ini semua.