ELZYANO (On Going)

Part 1

Annyeong

-

-

-

-
Happy Reading-!!
-

Seorang pemuda mungil kini tengah mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Dia Zyan,Lebih tepatnya Elzyano Putra.D.
Di pertengahan jalan ia melihat siluit seorang pemuda yang lebih tua darinya sedang di kroyok oleh 10 orang.Akhirnya dengan memberanikan diri Zyan turun dari motor dan membantu pemuda tersebut.

"Woi beraninya keroyokan"

semua atensi mereka beralih pada seorang pemuda mungil yang tengah memasang wajah songong nya.

bukannya menakutkan malah terlihat menggemaskan.

"Anak kecil ngapain di sini?,mending pulang sana nenen sama bunda Lo"Ujar salah satu orang

"Om bunda El udah nggak ada"Sahutnya dengan nada sedih

"lah curhat"

"Huwaaaaa om sih ngingetin El sama bunda kan El jadi kangen sama bunda"ujar Zyan sambil nangis histeris

"Eh eh eh kok nangis?"ujar salah satu di antara mereka dengan panik.

"kabur deh dari pada di gebukin warga"

setelah mereka kabur kini tinggal seorang pemuda yang sedang menatap Zyan dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Diem"ujarnya dingin

Zyan yg mendengar suara itu sontak menghentikan tangisnya.

"Abang Siapa?" tanya Zyan

Deg

Panggilan itu,kenapa panggilan itu membuat hatinya menghangat?
Perasaan apa ini?
Apa dia adiknya yang sudah lama hilang?

Menggeleng pelan untuk mengusir pemikiran itu.

"Nama lo siapa?"tanyanya
yang di tanya hanya menunduk takut.
pemuda tersebut yang tahu bahwa pemuda di depannya takut kepada dirinya pun reflek maju dan mengelus rambut sang pemuda itu.

"Nama lo siapa?" ulang sang pemuda tadi dengan nada lembut

"Elzyano King Abraham.D bang"jawabnya sambil tersenyum

deg

nama itu,nama adiknya tapi apa mungkin dia adiknya?
apa mungkin dia orang yang selama ini ia cari?
Semoga saja iya.

"Baby Zy"gumam sang pemuda

"Oh ya bang El harus pergi nih mau sekolah,Babay Abang ganteng"

"Tu-"
belum sempat pemuda itu menyelesaikan ucapannya El sudah melaju menggunakan motornya.
menghela nafas dan kembali melajukan motornya ke arah rumahnya.

Di tempat lain,lebih tepatnya di Mension kediaman keluarga Dikara.
"Dad"

"Hm?"

"Udah ada info tentang baby?"

"Sejauh ini belum"

"Kalian udah Daddy daftarin ke sekolah di sini"

"Hm"

"Dimana Abang kalian?"

"Di sini dad" jawab seorang pemuda yang baru memasuki Mension

"why?"tanya sang pemuda itu
dan mendapat gelengan dari Daddynya

"Tadi aku ketemu sama pemuda"Jeda

"terus?" tanya Daddy

"Dia....."

"dia?"

"Baby"

satu kata namun bisa membuat senyum mereka terbit

"Tapi aku juga nggak tau itu baby atau bukan"

"yang jelas namanya sangat amat mirip dengan baby dan wajahnya mirip sekali seperti mommy"

"Aku sudah menyuruh orang kepercayaan Daddy buat cari info tentang dia"

"Agra apa kamu yakin?" tanya sang Daddy pada pemuda yang di ketahui bernama Agra dan di jawab anggukan mantap oleh sang empunya.

Yah pemuda yang tadi di tolong oleh Zyan adalah Agra.lebih tepatnya Agrasa Keano Dikara.
anak sulung keluarga Dikara,dan Abang dari si kembar Dhafi Dhafa.
Dhafi Algerian Dikara,dan
Dhafa Algarian Dikara.
dan sang Daddy
Exel Abraham Dikara.

"Dan satu lagi dia mengenakan seragam SMA"

"Jika dia memang baby,berarti adik kalian pintar"Ujar Daddy di akhiri kekehan.dan membuat mereka mendengus pelan.

Pendek?

Y maap kan gue baru pertama bikin cerita.meskipun ini cerita ke dua gue🤓

Yang mau vote dan komen silahkan
Gue nggak maksa soalnya kan itu Hak kalian.

See you next part!!!
Btw mau di lanjut nggak ceritanya?
Kalo mau komen aja yah!

Pay pay kakak-kakak