Dor
"Akhhhh"
Tubuh ke enam orang itu lemas.
antara takut,kaget dan kagum.Kagum?
Iya kagum,karena El berhasil menembak ke enam buah Apel yang berada di kepala mereka ber enam.
Yang lain juga memandang takjub,sedangkan dua orang di antara mereka tersenyum manis.
Tapi kalau di perhatikan baik-baik,senyum itu lebih ke arah misterius dari pada manis.
Exel tidak sengaja melihat senyuman itu segera menghampiri kedua orang itu.
"Pih,jangan libatkan El dalam dunia bawah"
"Kalau El meminta?"tanya jerk
"Jangan"
"Dad, sepertinya dia sama denganmu.
Sikap dan kepribadian nya itu cerminan dirimu dan mommy Liya." Kini Aglar yang berbicara.Menghela nafas sebelum akhirnya berbicara.
"Hah,pih,glar. Exel tahu itu,El itu misterius,
Dia seperti memiliki banyak topeng.
Dia bisa menjadi manja dan cengeng tetapi tersimpan kekejaman di dalamnya,seperti ku.
Tapi dia juga bisa bersikap lemah lembut tapi berbahaya seperti Liya ""Yah,baby kita sepertinya mempunyai banyak sekali rahasia"
"Bukan sepertinya opa,tapi memang dia mempunyai banyak rahasia"
"Yah,Daddy juga berfikir seperti itu.dari awal kita bertemu juga....begitu lah.
Tapi loh,Exel mohon jangan libatkan elllll" ujar Exel dengan nada merengek di akhirnya."Papi juga tidak mau,tapi kalau El meminta papi mah oke oke aja" dengan sentum culas opa Jerk berbicara sepeti itu.
Okeh tinggalkan ketiga orang itu mari kita ke perkumpulan para pemuda.
"Gila El,jantung Abang rasanya mau copot"
Ucap Dhafi"El nggak gila Abang" bantah El,lihatlah sekarang bibir tipis itu mencebik.
Yang lain hanya menyimak segaligus terkekeh mendengar bantahan El."Tapi dek,kamu belajar dari mana cara nembak?" Kali ini yang bertanya Galih.
"Ada deh"
"Aduh kaki Abang lemes dek" ucap Rafa
"Untung masih hidup,Abang kira kita beneran mati sia-sia dek"
"Lain kali jangan gitu lagi,abangnya pada takut loh El" ujar Agra.(baru ngeh kayaknya di part sebelumnya Agra nggak ke sebut😆)
El yang mendengar itu menunduk,dia jadi merasa bersalah.
"Maapin El ya Abang,tadi kan El seneng jadi pengen coba deh"
Lihatlah bocah piyik itu sekarang.
Tadi mah mainnya pistol,sekarang lihatlah,jari telunjuk yang di tautkan, kepala menunduk,kaki yang bermain di tanah.
Sudah seperti anak ayam yang sedang di marahi induknya.(Eh-emang bisa yah?)
Seringai an jahil muncul di muka Dhafi.
Mumpung sekarang El masih menunduk,Dhafi memberi kode kepada para saudaranya untuk menjahili El."Ab-bang?" El mendongak menatap wajah para abangnya yang kini berubah datar.
"Maapin El"
"Abang?"
Oh ayolah El hanya ingin bermain dengan mainan kesukaannya,kenapa jadi pada marah begini.
Anak itu merubah raut wajahnya yang tadinya seperti merasa bersalah sekarang berubah menjadi datar.
"Terserah,gue masuk" bahkan sekarang kosa katanya berubah.
Memang yah ekspektasi tidak pernah sesuai realita.
Niat ingin melihat si kecil menangis eh malah di balas muka datar.El berbalik dan berjalan menghampiri Daddynya ,setelah itu dia memeluk tubuh sang Daddy dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Exel.
"Kenapa hm?"
"Nggak mau sama mereka "
"Mereka?"
"Abang-abang"
"Loh,emang kenapa dek?"
"Nggak mau pokoknya nggak mau"
Mau nanya yang lain di mana? Mereka udah masuk setelah bertanya keadaan anak-anak nya,termasuk kak Tika.
(Soalnya gue lagi males mikir nama mereka siapa)
"Makan siang dulu yuk" ucap Exel yang hanya di balas gelengan oleh El.
"Adek kan belum makan siang,makan dulu yah"
"Nggak mau,El mau tidur"
"Hah,y udah ayok kita bobo"
Setah itu Exel menggendong El dan membawanya masuk.
Sebelum itu El menoleh ke arah Aglar dan opa Jerk lalu berucap,dan hanya di balas sentum tipiss oleh keduanya."Dadah Abang prince opa Jerk"
Setelah melihat kedua bayi itu pergi,mereka berdua menghampiri Agra dkk.
"Kenapa?" Tanya Aglar
"Ngambek"
"Bujuk gih,kayaknya bakal susah kalian ngebujuknya"ucap opa Jerk,sedangkan Aglar hanya acuh tak acuh,toh bukan dia yang di ambekin.
Bahkan saking acuhnya dia langsung pergi dari sana tanpa menanyakan keadaan para adiknya.
"Hah,opa bantu yah" pinta Galih yang di angguki yang lain.
"Usaha sendiri" setelah menjawab seperti itu Jerk segera pergi dari sana meninggalkan ke delapan pemuda di sana yang menghela nafas pasrah.
(Derius,Dua G,dua D,Agra, Rafa,Zaiden).
Sorry up-nya lamaaaaa,kuota gue abisssss.
See you next part-! ^_^
<3

KAMU SEDANG MEMBACA
ELZYANO (On Going)
РазноеElzyano King Abraham.D seorang pemuda berusia 15 tahun yang kini menduduki bangku SMA kelas 11. Dia itu pintar hanya saja hobinya adalah membolos,tawuran dan balapan. jangan salah meskipun dia badboy tapi wajahnya tak mencerminkan itu, wajah nya imu...