Part 11

5.3K 379 36
                                    

Anak dan ayah itu kini sedang berada di kamar milik Exel,
Garis bawahi milik Exel.

Anak papi itu memiliki kamar khusus untuk dirinya sendiri,bahkan akses masuk hanya bisa menggunakan sidik jari Exel dan Jerk.

Exel berjalan ke arah balkon kamar itu,tapi bukannya mengikuti sang anak,Jerk malah tidur telentang di atas kasur dengan kaki yang menjuntai ke bawah.

Exel melihat kebelakang dan berdecak.

"CK."

Berjalan menghampiri sang Papi yang sedang menutup mata,dan berdiri di sisi ranjang.

"Pi"

"...."

"Papi"

"...."

"Pihhhh"

"..."

"Papihhhhhhh"

"...."

"Piiiihh!!!!"

"...."

"PAPIHHHHH!!!!!"
kesal dengan sang Papi yang tak membalas ucapannya Exel akhirnya berteriak,namun
Krik krik krik

"...."

Tidak ada jawaban.

"Exel mau ngomong papiii" ngerek dah si aki-aki.

"...."

Masih tidak ada respon,
Akhirnya Exel ikut berbaring dan memeluk tubuh papinya dengan erat.
Menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang Papi sambil sesenggukan.

Jerk yang merasakan bajunya basah membuka matanya dan membalas pelukan Exel,
Dia kira bungsunya tidak akan cengeng lagi,ternyata dia salah,putra bungsunya masih manja dan cengeng seperti dulu.

Dia tidak marah kepada Excel,dia hanya senang mengerjai putra bungsunya.

Merasakan gerakan dari sang Papi,Exel mendongak untuk bisa melihat wajah sang Papi.

Bibir melengkung ke bawah,lelehan air mata yang berada di pipi serta hidung dan mata yang memerah.

Udah tua masih aja gemesin

"Pih"

"...."

Meski Jerk membalas pelukan Exel namun dia masih ingin melihat wajah bungsunya yang menggemaskan itu,akhirnya dia hanya diam,menunggu apa yang akan Exel bicarakan.

"Iya deh hiks Exel sa-salah"

1 detik

1 menit

5 menit

8 menit

10 menit

Masih tidak ada respon,akhirnya Exel kembali menangis dengan kencang.

Untuk kedap suara

"Huwaaaa papiiiiiiii maapiiiinnnn Eceeelll"

Sudah hampir setengah jam Exel menangis,bahkan pelukan mereka sudah terlepas dan Exel sudah guling-guling di lantai sambil terus menangis dan meminta maaf.

Gw bilek:'minta maaf ngapain dah ni aki-aki,ribet amat.'

Jerk yang kasihan pun menggendong si bungsu dan mendudukkannya di pangkuannya.

Mengelus punggung yang bergetar itu dengan lembut sesekali mencium jidat mulus nan glowing milik Exel.

"Udah hm?"

ELZYANO (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang