Day 7!
Alvano'
Hari ini tepat seminggu kami udah berada disini. Dan tinggal gue aja yang belum nunjukkin sehebat apa ekskul gue pada mereka. Adel udah nunjukkin dunia sainsnya yang menarik, Brian udah nunjukkin asiknya olah raga, Bianca nunjukin kerennya tekonologi, Alex nunjukin indahnya musik, dan Rebecca juga udah nunjukkin hebatnya dance. Nah, gue engga mau hari ini gue gagal nunjukin keahlian gue dalam fotografi.
Hari ini gue udah minta ke mereka semua buat dandan sebagus mungkin karena gue bakal ajak mereka hunting foto dan menjadi model. Ha! Semua pasti pada suka!
Yang pertama kali gue liat itu adalah Brian dikamar sudah tampan dengan kemeja hitam lengan panjangnya yang digulung sampai siku. Ngacanya lama banget sampai gue pengen liat kaca itu pecah dengan sendirinya. Setelah gue keluar kamar, gue nemu Adel dan Bianca masih dengan setelan mereka biasa. Engga ada yang spesial, ga ada yang berubah.
"Yuhuu pagi!" suara menggema diseluruh ruangan dari tangga lantai dua. Itu si ratu fashion, Rebecca. Lihat saja dress biru laut selututnya berlengan pendek dipadu dengan sepatu tinggi, yang kalo gue ga salah namanya wedges, yang warnanya serupa dengan warna bajunya.
Lalu tidak lama kemudian Alex muncul dengan stylenya yang biasa disusul Brian yang ternyata membutuhkan waktu setengah jam untuk berkaca.
"Yakin udah siap?" tanyaku pada keseluruhan yang berada disana. Dan semuanya mengangguk
***
Kalau mereka menunjukkan ekskul mereka ditempat yang jauh, gue tidak butuh itu. Jika lo nemuin view bagus, langsung aja take photo yang lo mau. Nah gue nemuin view yang bagus beberapa hari lalu waktu kami lewatin mau jalan ke kota. Jaraknya engga terlalu jauh dari rumah. Cuma jalan kira-kira tiga kilometer saja. Dan itu sudah membuat Rebecca mencak-mencak. Semasabodoh aja gue dengerin jeritannya itu.
Kami sampai ditempat yang gue tuju. Pikirkan apa!
Sawah..
"Ah indahnya!" gumam Adel yang berjalan disisi gue. Mendengarnya gue cuma tersenyum puas akhirnya ada yang sehati dengan pikiran gue.
"Nah kita melakukan pemotretan disini," kata gue layaknya pemandu bagi mereka. "Buat barang bawaan kita taroh dulu disana," nunjuk sebuah gubuk ditengah sawah, "nah ayo ikut gue."
Dengan pelan-pelan, gue melewati pematang sawah yang hanya seukuran satu telapak kaki. Pastinya ini harus hati-hati banget kalo lo ga mau jatuh. Rebecca sampe ribet sendiri dengan sepatunya. Aduh, kapan cewek itu ga ngomel sih?
Kami sampai di gubuk dengan beberapa berwajah lega. Alex bahkan langsung rebahan di gubuk itu.
"Ini nih namanya jogging siang bro!" kata Brian sambil meninju bahu gue. Gue cuma bisa ketawa pelan. Beruntung banget cuaca mendukung, engga panas engga hujan. Mendung tapi terang. Aduh gue jadi susah jelasinnya.
"Nah, kali ini gue bakal ajarin kalian cara ambil foto yang bagus. Sayang kita cuma punya satu kamera disini, jadi gue cuma bisa ajarin kalian bergantian." Gue narik nafas sebentar dan menghembuskannya pelan. Mata gue menatap mata mereka satu persatu. "Buat yang pertama, siapa yang mau jadi murid gue?"
Adel dengan semangat langsung mengangkat tangannya. Berdiri dari duduknya dan sekarang sudah berdiri di sebelah gue.
"Yang mau jadi model siapa?"
"Gue!" teriak Rebecca yang membuat Alex dan Bianca yang duduk disebelahnya langsung tutup telinga. Rebecca tampak ga peduli. Dia langsung berdiri dan bergabung bersama kami.
"Ayo kita cari tempat yang bagus."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SIX!
Teen FictionSaling tidak mengenal, saling tidak peduli, dan saling tidak acuh. Lalu apa yang terjadi jika mereka diharuskan berkumpul dalam satu tempat yang benar-benar hanya ada mereka saja? Apakah akan terbentuk satu hubungan baru? Pertemanankah? Persahabatan...