25

30 5 0
                                    

Prompt
DAY 25

[ Buat cerita di mana tokoh utama di hari ke-6 bertemu dengan tokoh utama di hari ke-17 ]

Tema ke-6 adalah buat cerita dengan setting tahun 2301, tokoh utamanya Zetta

Tema ke-17 adalah buat cerita dengan setting Dinasti Yuan, tokoh utamanya Ming

------

Zetta ingin segera merebahkan tubuhnya ke dalam kapsul tidurnya yang nyaman. Dia meraaa benar-benar penat. Nyaris enam jam dia habiskan memantau proses persalinan Moneta. Tidak dapat dia bayangkan rasa sakit yang dialami Moneta. Waktu yang berjalan di dunia simulasi empat kali lipat lebih lama dari yang bergulir di dunia nyata, dunia tempat Zetta bertugas.

Setelah memastikan semua terkendali dan dapat mengalihkan tugas pengawasan kepada kecerdasan buatan, Zetta bergegas keluar dari laboratorium. Tampaknya hari itu banyak orang yang hendak bepergian. Terdapat antrian yang cukup panjang di depan mesin teleportasi.

"Anda ingin pulang, Nona Zetta?" Seorang pria paruh baya menyapa.

Zetta yang setengah melamun tampak kaget saat menyadari siapa yang mengajaknya bicara. "Benar, Tuan Ming."

Meski wajah pria itu telah dipenuhi keriput, Zetta masih mengenali mata sipit Ming yang selalu bersinar ramah. Pria itu adalah donatur utama dalam salah satu proyek yang ditangani Zetta. Waktu itu, Zetta hanya bertugas sebagai asisten, bukan pengawas utama. Tidak Zetta sangka, Ming masih mengenalinya.

"Tampaknya, Anda begitu lelah hari ini.".

Zetta mengangguk. "Sejak semalam saya harus berjaga."

"Oh. Apakah Penyelemat baru telah lahir."

"Benar."

Ming tersenyum lebar. Dia menyadari betapa pentingnya proyek yang ditangani Zetta. Ming pernah terlibat di salah satunya. Waktu itu, dia ditugaskan tinggal di Dinasti Yuan untuk mempelajari segala sesuatu yang membawa dinasti itu ke kehancuran. Data-data yang dia peroleh kemudian akan ditanamkan kepada orang lain yang ditugaskan di proyek selanjutnya.

"Kebetulan ...," Zetta menambahkan, "ingatan Anda menjadi salah satu ingatan yang membentuk sang ayah."

Mata Ming melebar. "Benarkah?"

"Tentu saja. Untuk apa saya berbohong pada Anda."

"Kalau begitu, bisakah Anda kapan-kapan mengatur agar saya bertemu dengannya? Selain Hiroshi, saya belum pernah bertemu dengan yang lain. Kami sering mempertanyakan bagaimana pengalaman kami membantu orang-orang di proyek selanjutnya."

"Sepertinya bisa. Tapi, Anda harus sabar menunggu Tuan Ming. Misi pria ini baru saja dimulai. Mungkin butuh berbulan-bulan sampai kami dapat memperoleh data yang dibutuhkan dan menarik kesimpulan. Masih lama sampai dia dibebastugaskan."

"Tidak masalah, Nona Zetta. Saya juga tidak terburu-buru." Ming kemudian membungkukkan badan dalam-dalam, sulit untuk melepas kebiasaan lamanya saat masih hidup di Dinasti Yuan. "Sampai jumpa lagi."

Zetta membalas salam Ming dengan senyuman. Tadi, gadis itu sempat merasa sedikit pesimis dengan indikator-indikator yang ditunjukkan. Kehadiran Ming berhasil mengusir resah dari hati Zetta

- y -

Gimana? Dah cukup bingung?
Sama.

Stories That She Will Never ForgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang