Tidak terasa sudah 3 bulan Win berkuliah di Tammasat University. Selama 3 bulan itu pula ia dan Bright semakin dekat. Win pergi dan pulang kuliah selalu bersama Bright. Bahkan mereka sering makan siang bersama di kantin. Baik kantin hukum maupun politik. Ngomong-ngomong sudahkah saya bilang tentang jurusan antara Bright dan Win? Win mengambil jurusan hukum dan Bright politik.
Terkadang Win bingung dengan sifat Bright. Kenapa mereka semakin dekat? Bukan! Win sama sekali tidak suka jika mereka dekat. Justru sebaliknya, Win malah bahagian dengan kedekatan mereka. Hanya saja ia belum siap jika suatu hari nanti mereka akan menjadi orang asing. Kenangan tentang masa kecil mereka dulu pun kembali terngiang di otaknya. Dimana dulu Bright masih bersikap dingin padanya.
Win menyerahkan satu botol mineral dan satu bungkus roti berukuran sedang pada Bright, ketika ia melihat Bright sedang istirahat setelah bermain sepakbola dengan teman-temannya yang lain.
Bright mendongkakan wajahnya ketika ia melihat seseorang menyerahkan roti dan botol mineral. "Apa ini?" Tanyanya.
"Minuman dan roti untuk mu, Phi" Jawab Win dengan polosnya.
"Aku tidak mau, untuk mu saja" Tolaknya. Bright kembali menghapus keringat yang ada di wajah dan tengkuknya menggunakan tangannya.
Win hanya menghela nafas melihat Bright menolak makanan dan minuman yang ia beli di kantin tadi. Kemudian, Win berjongkok untuk meletakkan roti dan air mineral itu tepat di depan Bright.
"Ini. Di makan, na? Jika Phi tidak suka kasih ke orang lain saja jangan di buang, sayang" Ucap Win. Win bangkit dari duduknya dan tersenyum pada Bright.
"Kalau begitu aku ke kelas dulu, jangan lupa di makan, Phi"
"Yoo~ Bright teman ku yang tampan, kenapa kau melamun, hah? Kau sedang memikirkan apa?" Mike. Mike datang lalu merangkul Bright ala bro kala ia melihat Bright duduk sambil mengaduk minumannya dengan malas.
Bright yang sadar dengan kedatangan temannya itu pun hanya meliriknya sekilas, lalu kembali mengaduk-aduk minuman yang ada di depannya.
"Aku lihat jika akhir-akhir ini kau dan Win semakin dekat. Tidak biasanya kau dekat dengan orang lain. Kemana sifat mu yang dingin itu?" Tanya Mike.
"Win? Siapa Win?" Itu suara Nani. Teman Bright juga, bukan! Sahabat lebih tepatnya. Nani dan Dew tiba di kantin untuk berbincang-bincang dengan Bright.
"Kau tidak tau? Win anak jurusan hukum, dia junior kita" kata Mike.
"Benarkah? Yang mana orangnya. Apa dia tampan?" Tanya Nani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You - BrightWin
Random"Aku menyukai mu sejak dulu, Phi. Tapi kau malah mengacuhkan ku. Suatu saat nanti kau akan merasakan bagaimana sakitnya mencintai seseorang dalam diam" -Win "Aku mencintai dan menyayangi Jane. Tapi aku tidak ingin kau menjauh dari ku, Win" - Bright ...