Part 17 - Playground

1.3K 152 10
                                    

"Aku ingin ini, Phi" Fern mengambil satu Snack dari rak makanan.

"Tidak Fern! Ini sudah banyak, apa masih kurang?" Tanya Win.

"Aaaaa tapi aku ingin ini, Phi. Boleh naaa~"

"Tid..."

"Tidak apa Win, biarkan saja. Fern ambil apapun yang kau mau" Bright langsung memotong ucapan Win.

"Benarkah? Nahh! Phi Bright saja tidak marah, kenapa Phi yang marah?" Fern berjalan ke makanan yang lain.

"Win, apa kau tidak ingin cemilan?" Tawar Bright.

"Memangnya boleh?"

"Tentu saja. Kau kan sama seperti Fern, bayi" Bright menentang keranjang belanjaan mereka dan mengikuti Fern ke gang cemilan.

"Heii! Aku ini bukan bayi!" Win mengikuti Bright dari belakang dengan wajah yang cemberut.

Saat di gang cemilan, Win hanya mengambil beberapa bungkus makanan ringan saja. Ia tidak ingin mengambil banyak dikarenakan Bright sedang bersamanya, ia tidak ingin Bright memandangnya-si manusia suka ngemil. Di tambah lagi yang membayar belanjaan mereka adalah Bright.

Setelah mereka membeli berbagai macam Snack, mereka berjalan menuju kasir dan mengantri karena minimarket disini cukup ramai.

"Hei lihatlah, mereka sangat cocok. Astagaaaa....dan apa itu? Apa itu anak mereka? Wajahnya sangat mirip dengan pria manis itu"

"Kau benar, wajah anak kecil itu sangat mirip dengan pria manis itu. Aku rasa pria manis itu papanya dan di sebelahnya daddy nya"

Bright maju karena orang yang di depannya sudah pergi. Pelayan minimarket itu mulai menghitung belanjaan mereka.

"Rumah tangga mereka pasti sangat harmonis. Lihat saja pria satu itu, dia membawakan keranjang belanjaannya. Oh astaga hati ku~"

"Hei adik kecil, siapa namamu?" Tanya salah satu wanita pengunjung minimarket ini. Wanita itu sedikit membungkukkan tubuhnya untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan Fern.

"Eumm... Na-nama ku Fern bibi, sawasdee khub" Fern mengatupkan tangannya pertanda hormat.

"Wajah mu sangat manis, apa mereka orangtua mu?"

Win yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas panjang. Sebenarnya ia sangat risih jika ke tempat umum seperti ini bersama Bright. Ini sudah kedua kalinya para pengunjung minimarket mengira jika mereka sepasang kekasih.

"Maaf nyonya, kami permisi dulu" Bright menarik tangan Fern dan berjalan melewati para buaya betina-ah para wanita maksudnya. Win mengikuti Bright dari belakang dan tersenyum canggung.

"Fern, jangan lari-lari nanti kau terjatuh" Teriak Win karena ia melihat Fern berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fern, jangan lari-lari nanti kau terjatuh" Teriak Win karena ia melihat Fern berlari.

Namun Fern tetap tidak mendengarkan ucapan Win. Ia terus berlari di taman ini karena bermain pesawat mainan yang Bright buat. Ya, Fern tadi meminta Bright untuk membuatkannya sebuah pesawat kertas, karena Fern melihat ada satu anak laki-laki yang memainkan itu.

Only You - BrightWin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang