bagian 2

1.5K 38 0
                                    

Assalamualaikum guys
I'm comeback
      Semoga aja kalian suka sama cerita nya amiiiin.
      Jangan lupa kasih komentar Sama follow.











Setelah kami bertiga sampai di ruang tamu,papah menyuruh kami bertiga duduk.setelah kami duduk papah langsung bicara "tunggu mamah kamu sama mamah kalian dulu,ya"kata papah, kami hanya mengangguk menyetujui.setelah beberapa menit kemudian mamah dan temannya datang, kemudian mamah duduk di sebelah gue yang awalnya Quin dan Qifa.quin,qifa pun sama halnya sama gue, sama sama di samping orang yang telah melahirkan kami.

"Baiklah, karena disini sudah ada para ibu maka papah akan berbicara"ucap papah.

"Sebelumnya papah ingin memberi tahu kan ke kalian bertiga bahwa kami para orang ingin memasukkan kalian ke pesantren"lanjut papah

"Big no pah,Qila gak mau masuk pesantren"jawab gue.

"Ini sudah keputusan papah dan keputusan mereka Qila,kalian sudah kelas 11 SMA berpikir lah dewasa"tegas papah....

"dan ya satu lagi kamu sudah papah jodoh kan dengan anak pemilik pesantren itu"lanjut papah tegas....

"Pah qila gak mau pah masuk pesantren Qila gak mau, papah gak ngerti perasaan Qila,Qila gak mau pergi jauh dari mamah, dan ya apa perjodohan???? NO PAH QILA GAK MAU,QILA GAK MAU MASUK PESANTREN DAN GAK QILA JUGA GAK MAU DI JODOHIN"jawab gue sampai mengeluarkan air mata membasahi pipi tembem gue dan setelahnya gue berdiri dari tempat duduk dan lari ke dalam kamar gue.

Di dalam kamar gue nangis sampai sesegukan,gue gak habis pikir sama pemikiran papah sampai mau masukin gue ke pesantren dan lebih parahnya lagi gue di jodohin sama mereka.sampai pada akhirnya ada yang ngetok pintu kamar gue dan itu adalah mamah gue.

"Qila sayang, buka pintunya mamah mau bicara boleh kan"kata mamah

"GAK PASTI MAMAH MAU BAHAS YANG TADI KAN, QILA GAK MAU BUKAIN PINTUNYA...hiks hiks hiks hiks"teriak gue.

"Sayang,mamah mohon buka pintunya mamah mau peluk Qila,Qila udah gak sayang sama mamah, hm buka sayang pintunya"jawab mamah setelahnya gue langsung buka pintu kamar gue dan meluk mamah yang udah lahirin gue ke dunia ini.

"Mah, Qila gak mau masuk pesantren mah,Qila gak mau jauh dari mamah"kata gue

"Hstt,sudah sayang mamah ngerti,tapi ini demi kebaikan Qila, mamah sama papah masukin kamu ke pesantren itu buat ngubah kebiasaan buruk kamu sayang"nasihat mamah....

"Kamu juga gak sendirian, disana kamu ada Quin sama Qifa buat nemenin kamu,jadi kamu gak sendiri"lanjut mamah sambil mengelus rambut gue.

"Hiks hiks hiks hiks tapi mah,.....

"Hstt ingat mamah sama papah sayang Qila,kami sebagai orang tua gak mau Qila sampai terjerumus ke jalan yang salah,mamah gak mau sayang,Qila anak mamah sama papah satu satunya kami berdua gak mau hal buruk terjadi kepada putri sematawayang kami"potong mamah...

"Bener Qila apa yang mamah kasih tau demi kebaikan Qila,papah gak mau anak perempuan papah sampai mengambil jalan yang salah,dan soal perjodohan papah gak akan main main"ucap papah,,,.....

"Hiks tapi Qila hiks masih hiks sekolah pah, hiks Qila gak mau"jawab gue sesegukan..,.,,,... Lalu mamah melepaskan pelukannya dan berganti papah yang meluk gue,,,,,,,,,,,,,,,

"Sayang dengerin papah kami berdua gak akan selalu ada di sisi Qila,papah sama mamah pengen ada yang jagain putri kecil papah, walaupun nanti Qila sudah menikah tapi Qila tetaplah Qila Putri kecil mamah Jihan dan papah Rey, kamu juga tetap putri kecil keluarga Alexander Lemos dan Almayra,karena kamu putri kami"kata papah,,,,.....Hiks hiks hiks hiks gue cuma bisa nagis.

FahqilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang