bagian 22

637 17 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya Qila dan ustadz Fahzan sampai ke rumah baru mereka.merka berangkat setelah ba'dah Isya.

Sesampainya mereka di pekarangan rumah milik mereka berdua,Qila terlebih dahulu turun dari mobil.jarak rumah mereka dari pesantren lumayan jauh.jadi mereka berangkat sehabis isya dan sampai kerumah baru mereka sekitar jam 21.45 wib.

Qila sempat terkagum dengan rumah baru mereka,tidak terlalu kecil dan besar.

Lalu setelahnya Qila menghela nafas panjang,sungguh ia bersyukur rumahnya tidak seperti rumah milik keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu setelahnya Qila menghela nafas panjang,sungguh ia bersyukur rumahnya tidak seperti rumah milik keluarganya. setidaknya ia tak perlu repot-repot menyewa pembantu yang banyak hanya untuk mengurus rumah mereka berdua.

Tidak seperti di rumah orangtuanya, yang harus menyewa banyaknya pembantu hanya untuk mengurus satu rumah sebesar itu.

"Hah.....jika mengingat hal itu, gw jadi teringat kabar mereka berdua"batin Qila

Saat sedang asik melamun Qila di kejutkan oleh ustadz Fahzan yang menepuk pundaknya.

"Sayang kenapa melamun disini apakah kamu tidak suka dengan rumahnya???,maaf jika kamu tidak suka maka biar mas belikan yang lebih besar lagi"ucap ustadz Fahzan.

Qila tersadar dan menggelengkan kepalanya,pertanda tidak setuju dengan ucapan sang suami.

"Gak kok mas ini pas untuk kita sama anak kita nanti dan juga Qila gak perlu repot-repot nyewa pembantu buat ngurusin rumah.soalnya Qila mau jadi istri yang berbakti sama suami dan seorang ibu untuk anak-anak nanti."jawab qila tersenyum lembut ke arah ustadz Fahzan.

Sungguh ustadz Fahzan bersyukur karena mendapatkan istri seperti Qila.ia tidak menyesal menikahi wanita seperti Malaikat tanpa sayap di hadapannya saat ini.ia juga bersyukur kepada Allah karenanya ia mendapatkan seorang istri yang baik hati.

Sepertinya dirinya harus berterimakasih kepada mamah Jihan karena telah melahirkan seorang wanita yang telah menyempurnakan kehidupannya.

Dan sekarang wanita itu sudah menjadi istrinya dan miliknya seorang,bahkan sekarang ia sedang berbadan dua. dia sekarang sedang mengandung Malaika kecil yang sudah di tunggu kehadirannya.

🍁🍁🍁🍁

Setelahnya mereka berdua masuk ke dalam rumah baru mereka, melewati ruang tamu dan menaiki tangga karena kamar mereka berada di lantai dua.

Karena menurut mereka usia kandungan Qila masih dua bulan akhirnya mereka memutuskan untuk kamar mereka berada di lantai 2.tapi saat menginjak usia 4 bulan mereka pindah kamar dari lantai dua menjadi lantai satu.

Di karena kan saat menginjak usia hamil besar Qila kelelahan karena naik turun tangga.

Akhirnya mereka sampai di kamar, mereka berdua langsung mengistirahatkan tubuh mereka, tentu nya setelah membersihkan tubuh mereka.disaat ustadz Fahzan mulai terlelap,tetap tidak dengan Qila, ia sudah berusaha mencari tempat yang nyaman untuk tidur tetapi tidak bisa.ustadz Fahzan yang sudah tertidur menjadi terbangun karena suara di sebelahnya.di saat melihat ke arah samping ternyata istri nya belum tidur, "kenapa Qila begitu gelisah"pikirnya.

FahqilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang