Sesampainya mereka semua di rumah sakit Qila langsung di tangani oleh dokter kandungan.
"Astaghfirullahalladzim Abi gimana ini Qila bi"ucap umi khawatir
"Sudah umi menantu Kita kan kuat"ucap Abi menenangkan
Sedangkan Quin langsung menghubungi keluarga Qila dan yang lainnya
"Mas Farhan gimana Qila sama baby nya mas Quin takut, mana usia kandungan Qila baru memasuki tujuh bulan satu Minggu"ucap Quin menangis tersedu-sedu
"Sudah sabar ya kita berdoa saja untuk mereka supaya selamat"ucap ustadz Farhan mengelus pucuk kepala Quin
Sedangkan ustadz Fahzan menatap ke arah pintu masuk Qila dengan pakaian yang sudah penuh dengan darah. Tak menunggu waktu lama keluarga Alexander dan yang lainnya sampai di rumah sakit bahkan Fathan dan Qifa pun juga ada.
"Id di mana putri kecil gw id"tanya papah dan Abi Zaid menunjuk ruang Operasi
"Kenapa bisa gini id, kenapa"tanya papah frustasi
"Panjang ceritanya Rey"ucap Abi Zaid menatap ke arah putra sulung nya dengan tajam
Sedangkan yang di tatap hanya bisa menundukkan kepalanya saja.
"Mas Qila mas"ucap mamah menangis tersedu-sedu
"Iya sayang sabar pasti putri kita baik-baik aja"ucap papah Rey menenangkan
Di saat situasi yang menegangkan tiba-tiba terdengar suara bayi, tak sampai di situ tiba-tiba ada suara bayi lagi. Semua orang yang mendengar suara itu terkejut karena Qila melahirkan dua orang bayi.
Semua orang yang ada di situ merasa senang mendengarnya. Dan tak lama kemudian dokter datang menghampiri mereka.
"Dengan keluarga pasien Qila "tanya dokter perempuan yang menangani lahiran Qila
"Ya kami semua dok"ucap ustadz Fahzan
"Apakah bapak ini suami ibu"tanya dokter perempuan itu dan di jawab anggukan kepala oleh ustadz Fahzan
"Baiklah karena semua keluarga sedang berkumpul saya ingin menyampaikan berita baik dan berita buruk, dari keduanya yanga mana terlebih dahulu yang ingin kalian dengar"tanya dokter itu
"K-kabar baiknya dok"ucap mereka bersamaan
"Baiklah kabar baiknya adalah ibu Qila melahirkan dua anak kembar berbeda kelamin dan dalam kondisi sehat walafiat. Dan sedang berada di dalam inkubator karena lahir sebelum waktunya. Dan kabar buruknya adalah............ Kami sudah semakin mungkin membantu ibu Qila, tetapi Allah berkehendak lain maafkan kami, kami menyatakan ibu Qila tidak selamat di saat melahirkan buah hati mereka karena pendarahan yang dialami ibu Qila yang sangat banyak sehingga kami tidak bisa menolongnya lagi"jelas dokter itu
Seketika semua yang di sana terkejut bahkan syok karena perempuan yang mereka tunggu-tunggu di nyatakan meninggal. Mamah Jihan dan umi Hana yang mendengar langsung terjatuh pingsan tak sadarkan diri untung saja Abi dan papah menangkap nya. Sedangkan sahabat Qila yang mendengar itu menjadi lingkung merasa tak percaya.
Sedangkan ustadz Fahzan, ia juga terkejut bahkan syok karena dirinya lah istrinya meninggal. Andai saja ia tidak menyentak tangan Qila dengan kuat waktu itu, mungkin ini tidak akan terjadi.
"D-dok ini bercanda kan dok istri saya masih hidup kan dok"tanya ustadz Fahzan dengan mata yang berkaca-kaca
"Maaf pak sekali lagi, kalau begitu saya pamit undur diri"pamit dokter itu
Setelah kepergian dokter yang menangani Qila, ustadz Fahzan memasuki ruang operasi itu dan menuju ke inkubator anak mereka.
Setelahnya di adzan kan. Setelah mengadzan kan anak nya ia menuju ke brankar istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahqil
Teen FictionKisah gadis yang di jodohkan oleh kedua orang tua nya dengan Gus muda yang tampan,mapan dan seorang CEO di perusahaan yang cukup terkenal. "Qila sayang mamah sama papah mau memasukkan kamu ke pesantren dan kamu juga sudah kami jodohkan"kata mamah. "...