bagian 16

850 27 4
                                    

_________________________

Quin POV..

Setelah Qila keluar dari kafe tinggal gue sama Qifa di kafe Cempaka indah.

"Qif apa yang di bilang Qila tadi ada benernya juga sih"ucap Quin

"Hah iya sih tapi gue--- taulah gue pusing"ucap Qifa meninggal Quin yang sedang memikirkan jawaban tersebut

"Kayanya gue terima aja deh, kalo masalah kuliah bener kata Qila bisa di bicarain baik-baik"gumam Quin

"Ya gue udah ketemu,jawaban nya adalah Nerima lamaran ustadz larat Gus Farhan"monolog Quin tersenyum

Quin end pov..

Sedangkan di sisi lain

Qifa POV......

Sehabis gue dari kafe Cempaka indah, gue di buat pusing sama ucapan Qila.ada benernya sih yang di ucapin qila, gue juga gak mau nyesel di akhir.

"Jadi apa yang gue pilih terima atau tolak"gumam Qifa

Dia ragu dengan pilihannya sendiri

"Halah bod* amat gue terima aja lah toh nanti juga bisa saudaraan sama Qil, Quin"monolog nya sekali lagi

"Oke keputusan nya sudah bulat,gue milih terima itu lamaran.toh gue juga gak rugi kalo misalkan Nikah Ama Gus Fathan udah ganteng,paham agama plus CEO lagi di Fathan company"

And Qifa pov...

Setelah Qila pulang dari kafe Cempaka indah sekarang dia ada di rumah.

Lebih tepatnya di dalam kamar dirinya dan sang suami.saat ingin merebahkan tubuhnya tiba tiba umi ana memanggil nya

"Qila sayang bisa bantu umi nak"teriak umi

"Iya umi tunggu sebentar"jawab qila

Setelah menjawab panggilan umi ana Qila turun ke bawah menuju dapur

"Kenapa umi manggil Qila"tanya Qila

"Oh ini nak bisa bantu umi buat makan siang gak"

"Bisa umi bisa"

"Tapi kamu lagi gak sibuk kan sayang"

"Enggak kok umi, Qila gak sibuk"ucap Qila tersenyum ke arah umi

"Ya sudah kalau begitu kamu cuci dulu tangan kamu"

"Ay Ay ay siap komandan"gurau Qila

Umi yang melihat tingkah laku Qila pun tertawa.dia seperti sedang hormat kepada komandan militer saja

Umi ana sudah menganggap Qila sebagai putri nya sendiri karena dia tau bahwa sedari kecil Qila sering di tinggal oleh kedua orang tua nya.

"Sudah sudah kamu ini"ucap umi

Sesudah Qila mencuci tangannya, dia langsung menjalankan apa yang uminya tadi katakan.di saat mereka sedang asik memasak tiba-tiba dari arah masuk dapur Fahza mengejutkan mereka berdua

DOOORRRR......

"astaghfirullahalladzim"jawab keduanya

FahqilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang