bagian 13

900 26 0
                                    

Sekarang adalah hari yang di tunggu tunggu oleh para santri,apalagi selain hari kelulusan mereka.

Kini Qila dan yang lain sedang bersiap-siap.

"Eh Qil mamah papah Dateng gak ke acara wisuda kita"tanya Quin

"Gak tau gue,mereka kan lagi ada di Italia"jawab qila lesu

"Jadi belum selesai Qil, urusan mamah papah"tanya Qifa

"Ya Lo berdua tau kan kek mana mamah papah kalo nyangkut kerjaan"jawab qila dingin

"Hmmm..... Yang sabar ya Qil"ucap mereka berdua.dan Qila hanya mengangguk kan kepala pasrah.

Fahza yang melihat Qila sedih,merasa ikutan sedih.bagaimana tidak sedih Qila adalah anak satu-satunya di keluarga Alexander,tetapi kedua orang tuanya tidak datang di acara wisuda nya.

Fahza mencari ide untuk mengalihkan rasa sedih Qila kakak iparnya.

"Oh iya Qil,kamu gak kangen Abang apa"tanya Fahza menggoda

"Hah"beo Qila

"Cik!! Lo tu ya Qil maksud Fahza Lo gak kangen sama laki lo.kan Lo tau sendiri kalo laki Lo baru pulang dari Lampung"ucap Quin menjelaskan

"Oooh,hm Lo pada tau sendiri kan jawaban nya"ucap Qila salting

"Cieee yang lepas rindu sama Abang siapa ya tadi malam Quin,Qifa jadi kepo deh aku.mana sampai pelukan lagi gak mau lepas kaya lem sama kertas"goda Fahza

"Beneran za,wah gila sih emang siapa lagi yang di Landa buchin ini"ucap quin ikut menggoda

"Wah-wah, bau-bau orang lagi kasmaran gak sih guys"tambah Qifa

Qila yang merasa dirinya di pojokan oleh mereka pun berkata

"Ihh,bilang aja Lo pada iri gak usah goda-goda segala"

"Ya kan baru kali ini seorang ananda  Aqila syafana Almayra sedang di Landa jatuh cinta kepada seorang Gus Muhammad Fahzan Al-Faridzi"ucap Quin

"Iiiihhhh.tau lah Lo semua bikin kesel gue"ucap Qila mempoutkan bibirnya

Lalu semua yang ada di sana tertawa karena sudah berhasil menggoda seorang ananda Aqila syafana almayra.

Setelah mereka semua bersiap-siap, mereka langsung menuju ke gedung aula yang sudah di siapkan oleh ustadz dan ustadzah.mereka ke gedung itu menggunakan mobil milik ustadz Fahzan.

"Sekarang semua sudah siap"tanya ustadz Fahzan

"Sudah bang"jawab Fahza

"Ya sudah ayo kita berangkat ke aula nya,oh iya Qila kamu duduk di samping saya ya.temani saya nyetir di depan"ucapnya.

"Tapi ustadz-----

"Udah lah Qil,nurut Napa sama laki Lo, kita mah di belakang aja sama yang lain,iya gak guys"ucap Quin dan di setujui oleh mereka semua

"Iya Qil kamu di depan aja sama Abang,gak papa"tambah Fahza

"Ya udah kalo gitu"ucap Qila pasrah dan Meraka langsung menaiki mobil menuju ke gedung aula.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara.diam dan hening cocok untuk suasana di dalam mobil itu.

"Ihh kok pada diem diem man sih"tanya Fahza kesal

"Ya terus kamu mau apa dek"tanya ustadz Fahzan balik

"Ngidupin musik kek apa kek,lah ini kaya kuburan sepi amat"jawab Fahza

"Ya udah mending Lo jadi reog aja za"ucap Qifa

"Nah bener tuh apa kata Qifa"jawab ustadz Fahzan

Dan perkataan Qifa membuat yang berada di dalam mobil tertawa.

FahqilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang