bagian 3

1.4K 34 1
                                    

"Assalamualaikum"salam gue sama Fahza,dan dijawab oleh mereka "waalaikumusalam"

______________........

Setelah gue ngucap salam, gue langsung salaman ke mamah papah.
Setelahnya gue mau nuju ke kamar tapi mamah manggil gue

"Qila sayang"panggil mamah

"Iya mah kenapa"jawab gue

"Mamah sudah siapkan baju untuk kamu pakai,jadi cepat ya sayang kesian mereka sudah nunggu dari tadi"kata mamah,gue cuma jawab dengan deheman.setelahnya gue ke kamar naruh tas, ganti baju dan sholat.walaupun gue tomboy bukan berarti gue lupa sebagai muslim yang lupa akan kewajiban gue.setelah melaksanakan sholat gue langsung pakai baju yang udah di siapin mamah.

Ini bajunya

Sehabis gue ganti baju gue keluar dari kamar turun kebawah, selagi gue nurunin tangga gue liat disana sudah ada Quin sama Qifa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis gue ganti baju gue keluar dari kamar turun kebawah, selagi gue nurunin tangga gue liat disana sudah ada Quin sama Qifa.

"Ma sya Allah sayang, kamu cantik banget sini duduk ditengah tengah"ucap mamah dan semua mata seketika tertuju ke gue.setelah sampai di hadapan mamah papah gue langsung bilang

"Ihhh,mamah sudah gak usah diliatin terus Qila malu"jawab gue, langsung aja gue meluk mamah dan orang orang disana seketika tertawa lepas begitu juga dengan anak mereka karena menyaksikan tingkah laku gue.setelahnya mereka berhenti tertawa dan langsung melanjutkan pembicaraan.

"Jadi bagaimana Rey, apakah kamu masih ingat dengan perjanjian kita semasa itu"ucap Abah Zaid.

"Tentu saja aku masih ingat id, kan gue yang janji"jawab papah terkekeh kecil.

"Syukurlah,oh iya ini kenalin anak anak aku, ada Fahzan, Farhan, Fathan,dan fahza.fathan dan Fahza adalah saudara kembar."jelas Abah Zaid. "dan yang akan menikahi putri adalah Fahzan, anak pertama ku"sambung Abah Zaid.

"Baiklah apakah nak Fahzan bisa dan bersedia untuk menjadikan putri saya sebagai seorang istri"tanya papah.

"In sya allah,saya bersedia membimbing dan mengarahkan Aqila ke pintu surga Allah bersama sama"jawab Fahzan tegas.

"kalau begitu kita tinggal menentukan tanggal baiknya, hmmm baiklah nanti saja kita menentukan nya sekarang kita kemeja makan dulu"seru papah.

"Tapi pah qila mau pernikahan ini dirahasiakan dari seluruh penduduk pesantren"ucapku.

Setelah nya kami makan dengan khidmat dan tidak ada yang berbicara.

Setelahnya keluarga Abah Zaid pamit pulang ke rumah nya.

Gue end POV.....

Fahzan POV.,.....
Sebelum makan tadi Qila mengatakan
"Tapi pah qila mau pernikahan ini dirahasiakan dari seluruh penduduk pesantren"ucapnya.

Sebenarnya saya kurang setuju karena pernikahan ini dirahasiakan dari seluruh penduduk pesantren, tapi mau bagaimana lagi Qila menginginkan nya.mau tak mau saya menurutinya.

FahqilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang