#2

892 76 7
                                    

"Wakatta, sebentar lagi aku ke kantor, hmp.

Jadi berhentilah berteriak di telingaku, hmp" ucap Akashi,

PIPP

"Anno Akashi-san" ucap Kuroko yang ternyata sudah keluar dari mobil bersamaan dengan terputusnya sambungan telpon Akashi.

"Kau sudah bangun, hmp" ucap Akashi tak sadar kalau Kuroko keluar dari mobil.

"Terimakasih sudah mengantar ku, Akashi-san.

Tampaknya aku menyita waktu Akashi-san dari yang seharusnya, sumimasen deshita" ucap Kuroko menunduk.

"Hmp, seperti yang kau katakan.

Kau menyita waktuku yang sangat penting ini, hmp.

Ku harap kau bisa traktir aku kopi lain waktu, Kuroko" ucap Akashi.

"Wakarimashita" ucap Kuroko,

"Ja, mata" ucap Akashi masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Kuroko di luar,

"Hai, mata Akashi-san" ucap Kuroko menunduk sedikit, tak lupa dia membawa kantung berisi sampah,

VAROOMMMMMMM

.

.

.

begitu sampai di dorm, Kuroko langsung membuka bajunya dan berbaring di kasur,

"Ahhh~

Tampaknya aku akan demam" ucap Kuroko bergumam di sela sela waktu tidurnya.

Pukul 9 siang Ogiwara pulang ke dorm, dan menyadari kalau Kuroko tidak enak badan.

"Kuroko, apa kau demam?" ucap Ogiwara mengecek suhu dengan menaruh tangannya di kening Kuroko.

"Engh?

Ogiwara-kun, okaeri" ucap Kuroko,

"Coba sebentar lihat ke sini biar aku cek suhu mu dulu" ucap Ogiwara mengambil Termometer tembak di laci mejanya,

". . ." Kuroko hanya menurut saja dengan mata masih menutup.

PIPPP!!

"Hmp?

39.0 drajat, ahhh~

Benar benar demam.

Kalau begitu ayo kita ke klinik-" ucap Ogiwara,

"Iie, bukankah Ogiwara-kun, ada praktek kuliah?" ucap Kuroko masih bergumam.

"Ah tapi-" ucap Ogiwara takut demam Kuroko semakin parah.

"Bukankah praktek Ogiwara-kun ini remidial, aku tidak apa apa, ogiwara-kun.

Nanti setelah istirahat sebenar aku akan ke klinik,

Zzzzzzz" Kuroko kembali tertidur.

"Wakatta, tapi kalau kau butuh apa apa langsung hubungi aku, Kuroko.

Walau lagi praktek sekalipun aku akan segera ke sini" ucap Ogiwara mengelus rambut Kuroko lembut,

"Zzzzzzzzzzzzz"

.

.

.

Pukul 3 sore Kuroko akhirnya membuka mata, tetapi suhu tubuhnya masih belum normal juga.

Akhirnya dia memutuskan untuk menelpon manager tempat kerja parttimenya dan minta ijin tidak masuk.

Kuroko mengganti bajunya dan tak lupa menggunakan pakaian hangat, dengan mata sayunya dia keluar kamar dan hendak pergi ke klinik, tak lupa memberi pesan untuk Ogiwara kalau dia pergi ke klinik.

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang