#19

307 39 7
                                    

"Wahhhh, Seiji-ouji ssu,

seperti yang diduga ssu, putra mahkota rakuzan memang bukan hanya gelar belaka ssu" ucap Kise ryouta,

BUKKK

"Baka kise! Seiji-ouji yang hebat kenapa kau yang senang?" ucap Aomine memukul kepala Kise,

"Aominecchi hidoi ssu!!!" ucap Kise memegangi kepalanya yang habis di pukul, sedang Seiji yang tak menghiraukan keduanya, langsung pergi ke tempat Kuroko,

dimana dia duduk tak jauh dari lapangan.

"Ayah bagaimana pertandinganku?" ucap Seiji meminta di puji oleh Kuroko.

"Hai hai~" ucap Kuroko mengelus kepala Seiji lembut,

"Yang mulia, karena latihan hari ini sudah selesai ssu,

bagaimana kalau kita ke taman air mata bulan ssu.

Ku dengar kedua emperor habis membeli beberapa koi crimson langka dari negeri yuan ssu(china)" ucap Kise,

"Hmp, ayah ayo.
aku juga mau melihatnya" ucap seiji memiliki rencana tersembunyi sebenarnya,

"wakarimashita, kalau begitu ayo.

Kise-sama tolong antar kami ke paviliun itu" ucap Kuroko tanpa nadanya seperti biasa,

"Kalau begitu aku ikut" ucap Aomine ikut nimbrung sembari mengorek kupinghnya dengan bosan karena latih tandingnya sudah selesai.
.

.

.
Langkah tidak asing, tampak dari kejauhan yaitu dua Emperor dengan baju bangsawanya, tidak dengan baju kerajaan karena pekerjaan mereka hari ini sudah selesai,

"A-pa yang kalian lakukan?" ucap Emperor Seishiro terkejut,

tampak Kise dan Aomine yang salting karena bingung takbisa melakukan apapun,

sedang Kuroko dan Seiji memegang tusuk dengan masing masing ikan di tusukannya, ikan itu cukup besar dan tengah di panggang di atas api unggun,

". . ." Seiji hanya diam saja,

"kami sedang membakar ikan, emperor tachi gak lihat?" ucap Kuroko polos,

"Ryouta! Daiki!"

"Kami sudah mencegahnya ssu-" ucap Kise takut di hukum, bagaimanapun harga ikan koi langka itu sangat amat mahal.

"Tolong jangan marahi, Kise-sama dan Aomine-sama.

mereka hanya mengambilkan ikan ini untuk kami makan" ucap Kuroko polos,

"kau tahu harga dua ikan itu seharga 1 paviliun di kerajaan ini, hmp?" ucap Seijuuro ikut berjongkok di sisi Kuroko,

". . ." Seiji-ouji yang tadinya hanya fokus dengan ikan koi bakarnya kini memanggang sembari melirik ke arah Kuroko.

"kalau ingin minta ganti rugi, Emperor bisa memotong gaji mereka (menunjuk ke arah kise dan Aomine)" ucap Kuroko watados,

"KUROKOCCHI-SAMA/TETSU-SAMA?" ucap keduanya tidak mau di potong gaji.

"Hahhhh~

sudah lah, lagi pula ikan ini memang hadiah untuk seiji-ouji permintaan maaf kami" ucap Seishiro ikut berjongkok,

"Seperti yang kau katakan, hmp.

Kami datang untuk meminta maaf padamu" ucap Seijuuro,

"tou-sama datang untuk meminta maaf?" ucap Seiji-ouji meragu, karena hampir tak mungkin seorang Akashi meminta maaf,

"Ya, terutama aku.

AKu menyesali perbuatanku, Kuroko-sama.

aku takkan mengulanginya lagi, Kuroko-sama.

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang