MY EMPEROR STALKER

#8

Begitu selesai menelpon Akashi kembali ke dalam ruangan, tetapi sayangnya jam sudah menunjukkan pukul 12 malam,

#Switch time

"It's my time" ucap Bokushi masuk ke ruangan dan langsung berbaring di sisi Kuroko, dan tidur.

.

.

.
1bulan kemudian, Kuroko yang sudah mendapatkan bahunya kembali pulih, kini tinggal bersama Seiji di kediaman Akashi,

"Tetsuya, bangunlah.

Oi, busu-kun ohayo" ucap Bokushi,

". . . "Kuroko masih tertidur dan Seiji mulai terbangun.

"O-chan~?" ucap Seiji mengucek ngucek matanya pelan, Bokushi lalu mengangkat tubuh si kecil.

Lalu keduanya masuk ke dalam kamar mandi,

Seiji di letakkan di dada Bokushi, saat mereka berdua berendam.

15 menit berlalu, Akashi keluar dengan hanya menggunakan anduk untuk menutupi bagian bawahnya,

sedang Seiji masih 5 watt, dan anduk menyelimuti seluruh tubuh bayi mungil itu, seperti ulat sagu penampilan Seiji saat itu.

"Kau sudah bangun kah, tetsuya?" ucap Bokushi membaringkan Seiji di kasur.

"zzz zzzz zzz"

"Bokushi-san?"

Bokushi mendekati Kuroko lalu menentuh rambut di tengkuk Kuroko,

"Kenapa?

sudah 1 bulan berlalu,

kenapa kau masih terkejut dengan perubahanku dengan Oreshi, hmp!?" ucap Bokushi menyeringai dengan kedua mata heterokromnya tampak menakutkan seperti biasa.

". . ." Kuroko diam tetapi tubuhnya gemetar ketakutan seolah mengingat kenangan masa lalu akan pelecehan yang dia dapat kan dari bokushi,

Akashi lalu melepaskan tangannya dari Kuroko, lalu pergi ke ruangan wardrop untuk berpakaian.

"Eng~

ayah~" ucap Seiji menyentuh baju Kuroko, meminta agar di pakaikan pakaian,

"Ahh hai hai" ucap Kuroko mengangkat tubuh Seiji,

.

.

.
setelah itu Oreshi sudah berganti posisi dengan Bokushi padahal harusnya belum waktunya,

tapi Bokushi yang meminta Oreshi untuk bergantian padanya, untuk mengantar Kuroko ke rumah sakit.

tetapi semenjak hari itu, Bokushi tak pernah muncul lagi dari tubuh Akashi.

.

.

.
Tubuh Kuroko yang sudah pulih sempurna dia yang cukup terkejut mendengar kalau Akashi menghabiskan uang yang sangat banyak untuk dirinya, membuat Kuroko begitu tak enak hati.

5 tahun kemudian, Seiji sudah sekolah playgroup dan akan di jemput bergantian oleh Akashi maupun Kuroko.

"Seiji-kun, hari ini tebak siapa yang akan menjemput?" ucap Furihata sensei sang guru kanak kanak.

"ayah?"

"iie. Oto-san dan ayah akan datang menjemput, hari ini keduanya akan datang~" ucap Furihata tersenyum lebar,

seperti  biasa Akashi memarkirkan mobilnya di parkiran umum dan berjalan sekitar 100 meter untuk sampai ke playgroup.

"Nanti jangan lupa untuk mengosongkan jadwalmu Kuroko, kita akan merasakan ulang tahun Seiji bukan?" ucap Akashi sudah siap menyebrang begitu pula Kuroko,