#20

310 32 1
                                    

tangan Kuroko mulai gemetar setengah takut, tetapi tangan Seishiro perlahan menyantuh dengan perlahan dan lembut.

"Jangan takut, aku takkan membunuhmu" ucap Seishiro dengan senyuman kecil,

"Demo-?

engh?" Kuroko mengejang saat satu tangan Seishiro membuka baju Kuroko dan satu tangannya menyentuh bagian sensitif-nya.

Seishiro mencumbui leher Kuroko, tangan Seishiro terus membuka seluruh pakaian Kuroko,

"Kalau Kuroko-sama tak ingin melakukannya, Kuroko-sama bisa menendangku atau mengingit ku" ucap Seishiro.

#NOD (Kuroko mengangguk sembari meremas pundak Seishiro.

cukup lama Seishiro melakukan foreplay pada tubuh Kuroko, Seishiro melakukan penetrasi pada hole Kuroko dengan jemari nya, sampai ke jari ke 3.

"Kurasa cukup sampai 3 jari saja,

aku takut kalau aku memasukan satu jari lagi, hole ku-" belum selesai Seishiro berbicara, kedua tangan Kuroko menutup mulut Seishiro.

"Eghhh ahhmnnpppp" Kuroko mencoba menahan erangannya karena jemari Seishiro terus menyentuh bagian sensitif Kuroko,

Seishiro mengeluarkan jemarinya dari hole Kuroko, akhirnya Kuroko bisa bernapas,

"AGGHHHHHH!!???" dan erangan hampir mendekati teriakan, saat batang Seishiro memasuki hole Kuroko,

"Aku takkan bergerak, sampai kuroko-sama bisa bernapas" ucap Seishiro sembari mencumbui tubuh Kuroko,

batang Seishiro masih masuk semakin dalam seolah hole Kuroko mencoba menyedot nya, karena itu semakin lama berdiam, semakin Kuroko terangsang.

"Kalau begitu aku akan mul-ah lai, bergerak" ucap Seishiro mulai menggerakkan pinggangnya,

dan setiap pompaan seishiro membuat tubuh Kuroko melonjak hebat, seperti singa yang berhubungan dengan anak anjing,

semakin Kuroko memberontak semakin semangat Seishiro memompa hole Kuroko,

Seishiro tak bisa berhenti setelah dia mencicipi manisnya tubuh Kuroko,

hingga malam semakin malam, dan tubuh Kuroko tak mampu menahan rangsangan Seishiro lebih jauh lagi,

.

.

.
Seijuuro yang berdiri di luar ruangan, sembari memandangi bulan purnama merah raksasa, seolah menyambut ke datangan sang adik dan calon empress masa depan, yang sudah tertidur di depan tubuh Seishiro,

"Nii-sama, mengapa di luar tanpa menggunakan mantel?" ucap Seishiro mendekat dengan kudanya, sedang Kuroko sudah tertidur karena kelelahan,

"kau sudah bertemu dengan Empress Kouki,

bagaimana hasilnya, hmp?" ucap Seijuuro mengarahkan kedua tangannya untuk menangkap tubuh Kuroko agar bisa turun, sedang Seishiro membantu menurunkan dari atas kuda.

". . ." Seishiro hanya tersenyum tanpa dia sudah mendapatkan persetujuan dari empress terdahulu,

"Tetsuya-sama wangi bunga kesayangan Empress Kouki" ucap Seijuuro menggendong Kuroko ala hime, sembari menciumi rambut Kuroko yang wangi bunga bercampur vanilla.

"Ya, Empress Kouki mengahadiahi Kuroko-sama,

kelopak bunga kesayangannya" ucap Seishiro mengarahkan kudanya pada penjaga agar kudanya di kembalikan di tempat yang seharusnya,

"Basuhlah dirimu, lalu beristirahat, hmp.

karena besok kita akan membicarakan mengenai obat untuk menghilangkan bekas luka pada tubuh tetsuya-sama,

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang