MY EMPEROR STALKER

#10

"Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk." -Dalai Lama.
.
.
.
Aroma wewangian menetralkan pikiran Kuroko yang berat, dia terbangun di era kerajaan dan bukannya akhirat di antara surga dan neraka.

15 menit kemudian, beberapa orang datang ke dalam ruangan dimana Kuroko yang masih mengunakan baju tidur kerajaannya terlalu indah di lihat orang biasa bagai ikan koi yang bajunya terhembus angin sepoi sepoi.

"Adik ipar, kau sudah sadar?

baguslah, tabib segera periksa adik ipar apakah dia baik baik saja" ucap Emperor Shuzo,

"ba-" seorang tabib istana yang berusia renta dengan ribuan pengalaman mendekat,

"jangan sentuh kulitnya, kau hanya di perbolehkan menyentuh dari kainnya" ucap Chihiro yang sebenarnya tzundere dan merupakan brocon garis keras,

"Wakarimashita yang mulia" ucap tabib tua itu, beberapa perawat wanita dan pria bersimpuh di belakang Emperor dan Empress yang boleh mendekat hanya tabib saja,

"diantara semua tabib di sini, harusnya Emperor yang paling tahu bukan kalau aku baik baik saja" ucap Kuroko tiba tiba,

seketika ruangan menjadi hening, begitu pula dengan Shuzo karena hanya Chihiro saja yang mengetahui kalau dia memiliki kemampuan medis terhebat di kerajaan ini,

"Kemampuan Emperor bahkan melebihi kemampuanku" ucap Kuroko lagi, dan sesaat dia baru ingat kalau itu adalah kehidupannya yang lalu,

"A-adik ipar, apa yang kau katakan-" ucap Emperor tak ingin ada isu yang menyebar,

"tentu saja dia yang paling hebat, dia yang memiliki semua buku medis di kerajaan teiko ini" ucap Chihiro sang Empress menambahkan.

"Tabib lanjutkan" ucap Emperor Shuzo,

"Ba-baiklah, yang mulia"

'Kuroko apa yang kau pikirkan?

membuat isu anatar dirinya dan Emperor bisa memicu permasalah kerajaan' ucap CHihro memasang wajah yang tak biasa, kuroko yang menyadari membuat kesalahan hanya bisa diam dan memandang ke luar,

5 menit kemudian,

"Yang mulia, hanya membutuhkan mengembalikan staminanya saja, cukup dengan meminum teh gingseng saat tidur selama 1 minggu,

maka yang mulia Kuroko bisa kembali beraktifitas seperti sebelumnya" ucap tabib tua itu,

"Baiklah, kalian siapkan teh itu" ucap Emperor,

"Baik yang mulia" ucap tabib itu berjalan mundur karena tidak soban membelakangi anggota kerajaan.

BUK

Terdengar suara pintu di tutup dan perbincangan rahasia pun kembali di mulai,

"Dari mana kau tahu kalau aku memiliki pengetahuan mengenai pengobatan?" ucap Emperor mengeluarkan pedang kerajaan yang berhiaskan permata dan berlian dari pinggangnya,

"..."

"Ya-yang mulia!?" Chihiro seketika panik, langsung menyentuh baju tangan shuzo.

"Jawab, adik ipar atau lehermu yang seindah milih Empress itu akan terluka" ucap Emperor shuzo dengan dingin,

"Aku~

memimpikannya" ucap Kuroko berbicara tanpa ada kebohongan yang bisa terlihat dari mata penilaian seorang Emperor.

Lalu Shuzo menurunkan pedangnya, Chihiro lalu mendekati Kuroko dan-

Plak!!

Tamparan yang tak terlalu keras di pipi Kuroko membuat Emperor Shuzo dan Kuroko sedikit terkejut.