MY EMPEROR STALKER

#4

#Nijimura Shuzo merupakan rekan bisnis Akashi sekaligus dokter yang menangani kesembuhan pemulihan AKashi saat dia lumpuh,

#Nijimura juga merupakan suami dari Mayuzumi Chihiro dan Kuroko tidak tahu itu, padahal Nijimura merupakan dokter yang bekerja bersamanya saat di inggris dahulu.

1 Tahun berlalu dan Kuroko kini bekerja di sebuah rumah sakit khusus anak, yang di rekomendasi Ogiwara shigeru.

tidak seperti dahulu, dia kini tinggal di apartemen sederhana, cukup murah dibandingkan memiliki rumah di perumahan.

biasanya Kuroko lebih memilih tinggal di dorm untuk menghemat biaya hidup,

berbeda dengan sekarang karena dia kini tidak tinggal seorang diri,

dia tinggal dengan anaknya, anak hasil di luar pernikahan, yang di beri nama Kuroko Seiji.

saat kerja Kuroko akan membawa Seiji ke rumah sakit, karena di sana ada ruangan khusus untuk anak anak dari dokter dan suster,

"Kuroko, Dokter kepala mencarimu" ucap Ogiwara yang sekarang rekan kerjanya.

"Wakatta" ucap Kuroko,

"Ehhh, Kuroko-sensei mau kemana?" ucap salah satu pasien anak kecil yang tengah di tangani Kuroko.

"GOmenne, sensei akan segera kembali nee~

sebelum itu selesaikan makannya ya~" ucap Kuroko mengusap rambut anak kecil itu lembut,

"Emp wakatta kuroko-sensei" ucap anak kecil itu yang merupakan salah satu pasien di bawah pengawasan Kuroko.

.
.
.
TOK TOK TOK

"Mayuzumi-sensei, apa anda men-?" belum selesai Kuroko masuk ke ruangan, dia msaih di ambang pintu.

"Kuroko-sensei baguslah, ada tamu yang ingin bertemu dengan mu" ucap Mayuzumi yang tengah duduk di sofa dengan di seberang sofa duduk seorang pria berambut crimson,

"EGH-?" Kuroko yang mencium bau feromon mintz milik Akashi segera keluar ruangan dan menutup hidungnya,

dia pergi ke toilet dan memuntahkan seluruh isi perutnya, meski yang keluar hanya air saja,

"Hmp, tak kusangka  kau menyambutku dengan begitu extravagaz, Kuroko-kun" ucap Akshi tampak berbeda dari yang terkahir Kuroko ingat.

"Kuroko-sensei, Kuroko-sensei" terdengar dari kejauhan perawat memanggil nama Kuroko.

"Hmp?"

"Ada apa Aida-san?" ucap Kuroko keluar toilet,

"Seiji-kun, menangis tak henti henti" ucap Aida, mendengar itu Kuroko segera berjalan cepat ke ruangan anak anak dimana Seiji berada,

5 menit akhirnya Kuroko sampai tetapi begitu Kuroko menggendong Seiji, anak itu tetap tak mau berhenti menangis,

wajahnya sudah semerah rambutnya, membuat Kuroko sedih, tampak dia akan menangis.

"Bisakah aku menggendongnya?" ucap Akashi lembut, seperti dahulu pertama kali Kuroko mengenal Akashi,

". . ."Kuroko takut AKashi akan melakukan sesuatu pada Seiji,

"Aku takkan membunuhnya, hmp" ucap Akashi, tersneyum kecil melihat bayi yang berusia bulanan itu masih meraum raum dalam gendongan Kuroko,

". . ." Lalu perlahan Kuroko memberikan Seiji pada gedongan Akashi,

"Berhentilah menangis, hmp.

wajahmu tampak bergitu jelek, hmp" ucap Akashi perlahan suara tangisan Seiji mereda,