#15

301 30 4
                                    

"Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi." -Andrea Hirata.

.

.

.
"Seiji-ouji apa yang kau katakan, hmp?" ucap Emperor Seijuuro mendekati,

"Tolong jangan mendekat" ucap Seiji-ouji lalu melepaskan pelukannya, dan segera menutup baju Kuroko, agar tak ada yang melihat pemandangan geratis lagi.

"???"

.

.

.
Akhirnya atas permintaan Seiji-ouji, Kuroko malam ini menginap di kediaman Seiji-ouji, dengan Kagami taiga bertugas berjaga di luar dan Aomine masih memantau dari kejauhan, sedang para pelayan Kuroko kembali ke paviliun.

"Jadi ayah katakan padaku, mengapa kau lakukan itu?" ucap Seiji kecil bersuara layaknya orang dewasa,

"Kau?

apa kau benar AKashi Seiji?" ucap Kuroko masih tidak percaya dengan permainan para dewa ini,

"Aku anak Ayah dengan Boku- tou chan, apa kau sudah lupa dengan anakmu sendiri, hmp?" ucap Seiji tampak akan meledak.

HUGGGG!!!!

"Gomen~" Kuroko langsung memeluk tubuh kecil Seiji,

"Kenapa kau lakukan ini, kenapa kau meninggalkanku dengan cara menyakitkan seperti itu?

apa ayah marah padaku, karena aku marah pada ayah?" ucap Seiji mulai menahan air matanya.

Kuroko menggeleng, pertanda pernyataan Seiji tidaklah benar.

"Lalu mengapa?" ucap Seiji memeluk Kuroko untuk melepas kerinduan,

"Karena aku, Akashi-san meninggal.

karena aku, seorang keluarga kehilangan anaknya (Akashi Masaomi dan Shiori),

karena aku, seorang anak kehilangan sosok tou-sannya.

dan aku tak bisa memaafkan diriku sendiri atas kesalahanku itu, gomen~" ucap Kuroko sedih,

"Aku marah pada ayah, karena aku masih kecil saat itu.

aku tak tahu kalau ayah sama kehilangannya denganku,

aku sudah kehilangan tou-chan tachi (Bokushi dan Oreshi),

dan saat ayah tiada, ayah meninggalkanku seorang diri!" ucap Seiji.

"gomen~

gomen seiji-kun, gomen~" ucap Kuroko meminta pengampunan,

"saat ayah tiada, aku baru bisa kembali bangkit dalam depresiku setelah 1 tahun,

untuk anak anak dari anak buah tou-chan, merupakan pegawai yang sangat berbakat.

mereka melakukan tugas tugasku sampai aku kembali.

aku hidup dengan sendok emas, apa yang harus ku khawatirkan" ucap Seiji tersenyum dengan kebanggaan.

"Dan apa kau memiliki anak?

Kau menikah den-" ucap Kuroko bertanya akan kehidupan Seiji dahulu,

"AKu tidak menikah, seperti ayah dan tou-chan tachi,

tapi aku cukup menikmati hidupku, jadi ayah jangan memasang wajah sedih" ucap Seiji menyentuh wajah Kuroko.

"..."

"Aku memiliki hidup yang panjang, aku hidup sampai usiaku 60 an, di mansion Akashi.

dan beristirahat di atas kasur, tapi saat aku terbangun aku sudah ada di ruangan asing, dengan tubuh kecil ini dan kening berdarah.

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang