#13

304 37 5
                                    

Air mata Terasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan." -Buya Hamka.
.

.
Kuroko terbangun di kasurnya dengan Seiji-ouji yang setia menunggu di sisi kasur.

"Kuroko-sama kau sudah bangun, baguslah.

taou-sama, jii-sama lihat Kuroko-sama sudah bangun.

ayo kita ke kota" ucap Seiji-ouji sangat bersemangat.

"eh?" Kuroko tak memgerti situassinya dan, setelah keributan tadi, bagaimana bisa Emperor Akashi Seijuuro (bokushi) masih bisa menampakkan wajahnya di depan Kuroko.

"tentu saja, Seiji-ouji" ucap Seishiro-sama mendekat dengan senyum ramahnya tetapi matanya tetap mengintimidasi.

"Yeyyyy!!!" Seiji tampak sangat senang.

"seiji, berhenti meloncat loncat seperti itu, atau kau akan terjatuh,hmp" peringatan dari sang oto-sama, Akashi Seijuuro.
,
"wakarimashita, tou-sama"
.

.

.

Dan dengan persetujuan Emperor Shuzo, Kuroko pergi bersama keluarga kerajaan Rakuzan ke tengah kota atas permintaan Seiji-ouji.

di tengah kota ada fesrival yang sangat meriah, banyak pedagang dan pertunjukan, seiji kesana kemari sembari menarik tangan Kuroko.

"aku mau ini,

aku mau itu,

ini,

itu

ini,

itu" ucap Seiji-ouji berpindah membeli apapun yang baginya menatik.

hingga tak terasa malam semakim larut setelah berjam jam pergi mereka akhirnya kembali ke istana.

dengan Seiji yang sudah tertidur dalam gendongan Kuroko, setiap Kuroko hendak membetikan Seiji yang tertidur pada kedua emperor.

seiji-ouji langsung terbangun dan mengeratkan pelukannya pada Kuroko,

"tampaknya kau harus menginap di kamarku lagi, Tetsuya-sama" ucap Emperor Akashi Seijuuro.

". . ."

"lagipula besok saat kami pulang, kau akan ikut dengan kami, hmp" ucap Emperor Seishiro.

"Ke-napa?" kuroko menghentikan langkahnya.

"itu adalah hukumanmu karena berani melukai kaluarga kerajaan,

menjadi tahanan perang" ucap Emperor Seijuuro.

"cepatlah jalan, agar Seiji-ouji bisa segera tidur di atas kasur" ucap Emperor Seishiro kembali berjalan meninggalkan Kuroko dalam kebingungannya.

"apa yang kau tunggu cepatlah, Tetsu-sama" ucap pria bertubuh kekar, dengan kulit tan, rambut navy menatap tak perduli pada Kuroko.

". . ." tanpa ba bi bu, diapun kembali berjalan menuju ke kamar ke 3 keluarga kerajaan Rakuzan itu,

di dalam perjalanan itu, Emperor teringat saat mereka tadi ke festival ada pertunjukan yang membuatnya tertarik,

di mana Kuroko di tarik oleh salah seorang anggota pertunjukan jalanan yang menyadari kalau dia adalah adik dari Empress yang terkenal memiliki suara emas,

"Kuroko-sama?

anda kuroko-sama bukan?

yang memiliki suara emas bagai suara dewa dan dewi?

tolong beri kehormatan kami untuk mendengar suara emas anda, yang mulia" ucap rakyat itu dengan sangat sopan.

"????"

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang