#21

277 34 7
                                    

Cukup lama Kuroko dan Seiji tinggal di Teiko Empire, hampir 2 tahun telah berlalu dan setiap bulan akan ada surat dari kedua Emperor mengenai perjalan mereka, mencari obat demi kesembuhan tubuh Kuroko.

Hoshi sudah bisa berjalan dan berbicara meski masih terbata bata.

tanpa emperor Nijimura tahu kalau, Kage pun tumbuh dalam kegelapan ruang bawah tanah yang lembab.

sang anak dengan rambut hitamnya itu menyatu dengan kegelapan, meski akhirnya kulitnya tampak begitu pucat karena tak pernah melihat sinar mentari.

tanpa sepengetahuan emperor, ke 3 pelayan setianya,

Reo Mibuchi,
Kotaro Hayama,
Eikichi Nebuya,

membantu mengajari Kage, berbicara, tatakrama, dan beberapa ilmu pengetahuan yang di perlukan seseorang untuk hidup.

tapi Kage tak pernah bertanya, alasan mengapa dia harus tinggal di tempat gelap ini, dia sendiri tidak tahu wajahnya seperti apa karena sangkin gelapnya ruangan yang dia tempati,

dia tak pernah bertanya nama keluargannya, dia tak pernah bertanya apa yang terjadi sebenarnya, Kage hanya menerima saja dan menjalani hidupnya di usia yang sangat muda ini.

.

.

.
Di kamar Seiji dan Kuroko, karena mereka menempati ruangan yang sama di paviliun bulan.

"Ayah, aku akan pergi deluan.

aku sudah berjanji dengan empress karena mau bermain dengan Hoshi-ouji" ucap Seiji sangat bersemangat.

"Hai hai, aku akan menyusul nanti" ucap Kuroko.

tanpa semua tahu kalau hari ini akan terjadi peristiwa bersejarah bagi Empire Teiko.

pukul 9 pagi Kuroko baru selesai bersiap untuk menemui empress,

tetapi begitu dia keluar paviliun, Kuroko melihat ke 3 kaki tangan Emperor Shuzo sembari membawa bawaan dan berjalan bersama, tampak begitu mencurigakan,

Kuroko yang hawa keberadaannya tipis, mulai mengikuti ke tiganya.

dari melewati berbagai paviliun sampai ke paling pelosok kerajaan yang jarang di jamah pelayan,

dan masuklah dia kemenara tetapi bukannya masuk lewat depan tetapi menara itu tak memiliki pintu di depannya, baik pintu dan jendela tak di miliki menara itu, yang ada hanya tangga yang mengelilingi menara sampai ke puncak menara dimana di atasnya ada pintu yang menuju ke dalam menara dengan tanpa ada penerangan sama sekali.

Kuroko masih mengikuti dari belakang sampai-

"Kage, kami datang membawa-" belum selesai mibuchi berucap, tiba tiba dari belakang mereka bertiga terdengar suara-

"Apa yang kau lakukan di sini, adik ipar?" ucap Emperor Shuzo tampak murka,

"Em-?" belum sempat Kuroko menjawab, dia yang berbalik sepontan langsung kena pukulan di bagian belakang kepalanya yang membuat dia pingsan seketika,

"yang mulia?" ucap ke tiganya, sedang Kage yang hanya bisa melihat bayang karena sinar mengarah langsung dari atas tak dapat melihat apapun selain bayangan hitam,

sedang untuk SHuzo yang berada di atas bisa melihat dengan jelas wajah Kage yang terbias sinar mentari di belakang pungungnya,

mata dull hitam, dengan rambut yang senada seperti miliknya,

kulit yang begitu pucat karena selalu berada di kegelapan malam, membuat sang emperor mulai menggoyahkan tekadnya untuk terus mengurung Kage sampai akhir hayat sang anak,

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang