#18

272 36 6
                                    

Hari itu begitu Seiji-ouji sudah tertidur di kamar Kuroko,

Kuroko pergi dengan memanggil Aomine,yang dia tahu kalau mata mata emperor itu tidak akan jauh dari Kuroko.

"Aomine Daiki-sama, bisa kau antar aku ke tempat kedua emperor,

ada yang harus ku bicarakan dengan mereka" ucap Kuroko, dan seketika pria dengan tubuh tegap dan tinggi, kulit tan menambah keseksiannya, dengan rambut cepak berwarna navy.

"Kalau begitu, ayo.
tetsu-sama" ucap Aomine yang muncul dari kegelapan malam, dan melangkah mendekati Kuroko,

". . ."

.

.

.
"Yang mulia, Mine-chin datang bersama Kuroko-sama" ucap pria yang bertubuh paling besar yang pernah Kuroko lihat, siapa lagi kalau bukan Murasakibara atushi.

"Masuk!" ucap suara keras dari dalam, Kuroko di ijinkan masuk sedang kedua bawahan Emperor menunggu di luar.

"yang mulia-?"

namun begitu dia masuk, aroma arak yang begitu kuat sampai membuat Kuroko pusing,

"Ah lihat ini siapa yang datang, nii-sama" ucap Seishiro dengan pakaian yang terbuka, karena arak yang membuat suhu tubuh panas, bahkan Emperor Seijuuro tak lagi menggunakan pakaian atasnya, hanya jubah tipis yang menutupi bahunya,

"???"

"Kau tahu karena dia (Seiji) marah pada kami, dia tak mau berbicara pada kami!

aku tak bisa melihat wajah busaiku nya lagi saat meminta sesuatu padaku!" ucap Seijuuro kembali menegak gelas berisi arak keras,

"Seiji-ouji bahkan tak mau memandangku lagi seperti dahulu,

anak dari kouki-sama tak mau bermanja padaku lagi~" ucap Seishiro begitu sedih sembari menegak kembali araknya,

"Kalian ingin Seiji-ouji memaafkan kalian?" ucap kuroko datar,

mendengar itu menarik perhatian kedua emperor,

"Kalian harus minta maaf padaku, minta maaf padaku di depan Seiji-ouji" ucap Kuroko datar seolah tahu kalau keduanya tak mungkin melakukannya,

"BWAAHAHAHAHAHA" tiba tiba Seijuuro tertawa menggelegar,

"Kau ingin kami meminta maaf padamu, dan Seiji-ouji akan memaafkan kami?

jangan bercanda, Kuroko-sama" ucap Seishiro mulai bangkit,

"Omae sei takaizou (Sadar akan posisimu), hmp!" ucap Seijuuro hanya dengan menyentuh bahu Kuroko, dan kaki kuroko tiba tiba, terjatuh ke lantai dan-

"Karena kau lah, Seiji-ouji yang selalu bermanja padaku jadi berani membangkang pada kami" ucap Seishiro berjongkok di depan Kuroko sembari mencengkram rahang bawah Kuroko, agar bisa menghadap ke depan.

"Kau di sini hanya sebagai tahanan perang,

berani beraninya kau mencuci otak calon emperor masa depan Rakuzan, hmp!?" ucap Seijuuro ikut berjongkok di sisi Kuroko yang masih duduk di lantai.

"Aku tak melakukan apapun pada Sei-" belum selesai Kuroko bicara, tiba tiba wajahnya di tarik paksa,

"Emphhh slurphhh emphh mphnnnn slurph slurp slurph, ahh~" tiba tiba Seishiro mengkulum bibir Kurko, mencumbunya dan menautkan lidahnya ke dalam mulut Kuroko, tepat di depan Seijuuro.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Kuroko terkejut, tetapi bukan berarti menolak.

tanpa aba aba, Seijuuro menarik wajah Kuroko dalam french kiss nya juga.

MY EMPEROR STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang